Advertisement
DPR RI Tunda Pilkada 2020 jika ...
ilustrasi. - dok
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - DPR RI akan menunda pelaksanaan Pilkada 2020 yang dijadwalkan berlangsung pada 23 September 2020 jika situasi pandemi virus Corona penyebab Covid-19 tetap terus memakan korban di Indonesia. Hal tersebut disampaikan Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia Tandjung.
Sebagaimana diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah memutuskan menunda tahapan Pilkada 2020, seperti pelantikan Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan verifikasi syarat dukungan calon perorangan yang belum disahkan.
Advertisement
Selain itu, KPU menunda pembentukan petugas pemutakhiran data pemilih. Dan yang terakhir adalah tahapan menunda pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih Pilkada 2020.
"Kita akan mempertimbangkan tidak hanya menunda pelaksanaan 4 tahapan seperti yang sudah dilakukan oleh KPU, tetapi juga menunda seluruh tahapan, termasuk pelaksanaan pencoblosan di tanggal 23 September," kata Doli dalam keterangan tertulis yang diterima Okezone, Sabtu (28/3/2020).
Ia menyatakan, setelah masa reses selesai, pihaknya akan memanggil melakukan Rapat Kerja dengan KPU, Bawaslu, DKPP, dan Mendagri untuk membahas kelanjutan Pilkada 2020. Nantinya, dirinya akan meminta laporan dari KPU terkait situasi terakhir di lapangan ihwal implementasi kebijakan KPU yang menunda 4 tahapan pesta demokrasi tersebut.
"Lalu, mendengarkan penjelasan tentang simulasi yang telah dilakukan KPU, yang masih memungkinkan pencoblosan tetap dilakukan tgl.23 September, sekalipun adanya penundaan terhadap empat tahapan saat ini," kata dia.
Selain itu, lanjut dia, pihaknya akan meminta penjelasan dari divisi hukum KPU yang merekomendasikan penundaan total pelaksanaan Pilkada Serentak 2020.
"Terakhir, menyusun langkah bersama termasuk opsi-opsi yang mungkin akan diambil oleh pemerintah, DPR, dan KPU ke depan, termasuk opsi diterbitkannya Perppu, bila akhirnya disepakati Pilkada Serentak 2020 kita tunda," tuturnya.
Sebagai informasi, tren penyebaran jumlah pasien Covid-19 pun kembali bertambah pada Jumat 27 Maret 2020. Dari data terbaru yang diumumkan, pasien positif terinfeksi bertambah sebanyak 1.046.
Sementara itu, untuk pasien yang dinyatakan sembuh bertambah menjadi 46 orang. Sedangkan, pasien meninggal dunia bertambah sembilan menjadi 87 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Badan Geologi Pantau Ketat 127 Gunung Api Aktif di Indonesia
- Libur Nataru, KLH Prediksi Sampah Nasional Naik 59 Ribu Ton
- Lebih dari 4 Juta Senjata Beredar, Australia Luncurkan Buyback Nasion
- KPK Tangkap Enam Orang dalam OTT di Kalimantan Selatan
- Kakak Sulung Berpulang, Unggahan Atalia Praratya Mengharukan
Advertisement
Bus KSPN Malioboro-Pantai Baron Beroperasi Lagi, Tarif Rp26.000
Advertisement
Sate Klathak Mbah Sukarjo Hadirkan Kuliner Khas di Pusat Kota
Advertisement
Berita Populer
- SIM Keliling Polda DIY Hadir Lagi, Ini Jadwal Desember
- Jadwal Lengkap KA Bandara YIA-Tugu Minggu Ini
- Haaland Menggila, Manchester City Kudeta Puncak Klasemen
- Lengkap! Jadwal SIM Keliling Kota Jogja Desember 2025
- Liverpool Tekuk Tottenham 2-1, The Reds Naik ke Posisi Lima
- Jadwal KRL Solo-Jogja Minggu, Tarif Rp8.000 Sekali Jalan
- Jadwal DAMRI Bandara YIA ke Sleman dan Jogja Minggu
Advertisement
Advertisement



