Advertisement

Promo Desember

Pasien Corona yang Meninggal di Solo Dimakamkan di Magetan, Peti Jenazahnya Tak Boleh Dibuka

Newswire
Sabtu, 14 Maret 2020 - 01:17 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Pasien Corona yang Meninggal di Solo Dimakamkan di Magetan, Peti Jenazahnya Tak Boleh Dibuka Ilustrasi mayat - Ist/Okezone

Advertisement

Harianjogja.com, SOLO - Pasien RSUD dr Moewardi Solo, Jawa Tengah yang meninggal dunia karena terkena virus Corona (Covid-19) dimakamkan di kampung halamannya di Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

Meski almarhum warga Kabupaten Magetan, pasien pria berumur 59 tahun tersebut jarang di Magetan dan lebih banyak di Solo karena memiliki usaha di kota tersebut.

Advertisement

Pihak keluarga memilih enggan berkomentar saat dikonfirmasi wartawan tentang penyakit yang sebelumnya diderita pasien itu. Sesuai informasi, pasien telah dimakamkan pada Rabu (11/3/2020) malam.

Tetangga pasien, Tamyiz, mengatakan yang bersangkutan sakit dan dirawat di rumah sakit di Solo selama empat hari. Namun tidak diketahui sakitnya apa.

Hingga akhirnya pihak keluarga di Magetan menerima kabar bahwa pasien meninggal pada Rabu (11/3/2020) siang. Pasien dipulangkan pada hari itu juga dan dimakamkan di tempat pemakamam umum desa setempat pada Rabu (11/3/2020) malam.

"Pemakamannya dilakukan seperti biasa. Namun, petugas dari [RSUD] Moewardi Solo menyatakan keluarga tidak boleh membuka peti jenazahnya," kata Tamyiz kepada wartawan, Jumat (13/3/2020) sore.

Sebelumnya, Pemkot Solo menyatakan ada dua pasien Corona yang dirawat di RSUD dr Moewardi Solo, Jawa Tengah. Satu orang telah meninggal dunia dan dimakamkan di Magetan, sedangkan satu lainnya masih dirawat di Solo. Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengimbau masyarakat tetap waspada dan tak panik setelah meninggalnya pasien positif virus Corona (COVID-19) asal Magetan, di rumah sakit di Solo, Jawa Tengah.

"Tetap waspada, tapi tidak perlu panik berlebihan. Kami terus memonitor perkembangan situasi COVID-19, khususnya di Jatim," ujarnya kepada wartawan di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Jumat (13/3/2020).

Saat ini, Pemprov Jatim terus berkoordinasi dengan Pemprov Jateng dan Kementerian Kesehatan, sekaligus masih menelusuri pasien yang meninggal di Solo tersebut, masuk dalam klaster mana.

"Sedang ditelusuri, termasuk riwayat perjalanan dan dengan siapa saja pasien tersebut berinteraksi," ucap orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.

Pemprov Jatim bersama Pemkab Magetan juga telah mengidentifikasi siapa-siapa yang memiliki kontak erat dengan pasien.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Persaingan Antarkampus di DIY Makin Ketat, ITNY: Jadi Motivasi Positif

Sleman
| Minggu, 22 Desember 2024, 09:37 WIB

Advertisement

alt

Mulai 1 Januari 2025 Semua Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup

Wisata
| Sabtu, 21 Desember 2024, 10:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement