Advertisement
Hadapi Virus Corona, Kemenkeu Siapkan Hampir Rp1 Triliun
Menteri Keuangan Sri Mulyani (ketiga kiri) bersama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kedua kiri), Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (kiri), Ketua OJK Wimboh Santoso (kedua kanan), dan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto (kanan) memberikan keterangan terkait Stimulus Kedua Penanganan Dampak Covid-19 di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (13/3/2020). - ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Upaya penanganan virus Corona di Indonesia dilakukan secara serius oleh Pemerintah. Kementerian Keuangan memerkirakan kebutuhan Kementerian Kesehatan terkait penanganan penyebaran virus corona dan perawatan pasien yang terinfeksi COVID-19 mendekati Rp1 triliun.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memastikan pihaknya telah menyediakan anggaran untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Advertisement
"Kebutuhan pendanaan yang disampaikan kepada kami termasuk Alat Pelindung Diri (APD), pengawasan di pelabuhan serta bandara dan pintu masuk lainnya ke Indonesia, perawatan di rumah sakit, pengadaan sarana prasarana rumah sakit rujukan, kami perkirakan mendekati Rp1 triliun. Kami sudah persiapkan untuk Kementerian Kesehatan (Kemenkes)," paparnya dalam konferensi pers stimulus virus corona yang ditayangkan secara langsung oleh TV One, di Jakarta, Jumat (13/2/2020).
Selain itu, anggaran ini juga termasuk dana untuk mendukung kebutuhan tracing atas suspect atau pasien yang sudah dikonfirmasi terinfeksi virus corona, koordinasi pemerintah pusat dan daerah dalam menangani infeksi COVID-19, serta pengadaan disinfektan untuk sarana dan prasarana transportasi publik serta pusat ekonomi seperti pasar.
Menkeu menegaskan pihaknya ingin memberi keyakinan bahwa langkah-langkah yang dilakukan Kemenkes menyangkut penanganan penyebaran COVID-19 di Indonesia bisa dilakukan tanpa kendala anggaran.
Di luar masalah anggaran, Sri Mulyani menerangkan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), melalui Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, membantu distribusi masker, disinfektan, obat-obatan, dan lainnya untuk pengadaan di dalam negeri. Dengan demikian, masyarakat yang membutuhkan bisa mendapatkannya dengan mudah.
"Kami juga berharap perusahaan Indonesia bisa ikut serta mengembangkan vaksin," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Wabah Flu Burung Jerman Berpotensi Menyebar ke Negara Tetangga Eropa
- Diguyur Hujan Deras, Semarang Kembali Banjir
- Tokoh hingga Sultan dari Berbagai Daerah Mendeklarasikan FKN
- Ketum Muhammadiyah Berharap Generasi Muda Mewarisi Nilai Sumpah Pemuda
- Seorang Penumpang Meninggal Dunia di Bandara Soekarno-Hatta
Advertisement
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal SIM Keliling di Kulonprogo Hari Ini, Selasa 28 Oktober 2025
- 175 Kecelakaan di Bantul, 10 Tewas
- Top 10 News Harianjogja.com, Selasa 28 Oktober 2025
- Kota Jogja dan Bantul Hari Ini Kena Dampak Pemadaman Listrik
- 13 Desa Wisata di Bantul Tutup, Regenerasi Pengelola Jadi Tantangan
- Jadwal Terbaru KA Bandara Jogja, Selasa 28 Oktober 2025
- Cek! Jadwal SIM Keliling di Sleman Hari Ini, Selasa 28 Oktober 2025
Advertisement
Advertisement




