Advertisement
Ada Rekahan Tanah di Magelang, Pemkab Tunggu Hasil Kajian PVMBG Bandung

Advertisement
Harianjogja.com, MAGELANG-- Retakan tanah muncul di Dusun Kranjang Lor, Desa Sidosari, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang pada Kamis (5/3/2020).
Bupati Magelang, Zaenal Arifin mengatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magelang masih menunggu hasil kajian dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung.
Advertisement
"Pemerintah daerah sudah bekerjasama dengan PVMBG Bandung dan juga ESDM Provinsi untuk melakukan kajian yang lebih detail," Zaenal saat dimintai konfirmasi di Ruang Kerja Bupati, Kamis (12/3/2020).
Ia menjelaskan retakan tanah itu cukup panjang, sehingga langkah awal yang perlu dilakukan adalah penutupan pada retakan-retakan tanah itu agar air tidak masuk.
Upaya ini dilakukan sambil menunggu kajian dari PVMBG Bandung agar Pemkab bisa menentukan langkah berikutnya. "Apakah perlu dilakukan relokasi atau tidak?" kata Zaenal.
Ia mengatakan bahwa, pada prinsipnya pemerintah daerah tugasnya adalah melindungi seluruh warga masyarakatnya. Kebetulan cuaca ekstrem sedang melanda di sejumlah wilayah Kabupaten Magelang (curah hujan tinggi).
Selain itu kondisi geografis Kabupaten Magelang juga sebagian besar adalah pegunungan sehingga kondisi tersebut memiliki potensi besar terjadinya bencana, salah satunya retakan tanah maupun tanah longsor seperti yang terjadi di Desa Sidosari tersebut.
"Langkah yang paling utama adalah memberikan rasa aman kepada warga, kemudian ditempatkan di tempat pengungsian. Kami juga bekerja sama dengan relawan, ada trauma healing yang dilakukan di sana agar warga di Sidosari ini merasa tenang dan nyaman," jelasnya.
Zaenal juga berpesan kepada masyarakat di Kabupaten Magelang untuk mewaspadai curah hujan yang sangat tinggi saat ini. Ia juga menghimbau kepada masyarakat agar senantiasa menjaga kebersihan lingkungan dari sampah.
"Kalau ada sampah di lingkungan segera dibersihan. Kalau ada retakan tanah sekecil apapun segera tutup dengan tanah sehingga air tidak masuk dan menggerus lapisan tanah yang berada di bawah," pungkas Zaenal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tok! Bunga KPR Subsidi Tetap 5 Persen
- Kuasa Hukum Ungkap Banyak Kejanggalan Terkait Kasus Pembunuhan Kacab Bank
- Daftar Lengkap Menteri dan Wamen Baru di Kabinet Merah Putih Prabowo
- Reshuffle Kabinet Prabowo, Ini Daftar Menteri dan Pejabat Baru
- Farida Farichah, Aktivis NU Berusia 39 Tahun yang Jadi Wamenkop
Advertisement

Sultan HB X Jelaskan Roadmap Pariwisata Jangka Panjang 2045, Ini Isinya
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- 7 Tuntutan Demo Ojol Hari Ini, Hapus Multi Order hingga Copot Menhub
- Tiga Tersangka Korupsi Sritex Dilimpahkan ke Kejari Surakarta
- Kawal Demo Pengemudi Ojol, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan
- Kecelakaan Maut di Lereng Gunung Bromo, Jalur Penyelamat Perlu Ditambah
- Zulhas Dorong Pembentukan Kopdes Merah Putih di Pesantren
- Lelang KPK Terhadap Barang Rampasan Digelar, Ini Linknya
- Prabowo Dikabarkan Gelar Pelantikan Menteri Hari Ini
Advertisement
Advertisement