Advertisement

Dari 168 Spesimen di Indonesia, 157 Negatif Corona dan 9 Masih Didalami

Newswire
Kamis, 05 Maret 2020 - 10:47 WIB
Nina Atmasari
Dari 168 Spesimen di Indonesia, 157 Negatif Corona dan 9 Masih Didalami Satu Warga Cianjur Dipastikan Jadi Pasien Suspect Virus Corona Covid-19 di RSDH Cianjur. - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA- Temuan dua warga positif Corona Covid-19 membuat Kementerian Kesehatan RI terus melakukan pencarian dan mendeteksi penyebaran virus tersebut.

Hingga Selasa, (3/3/2020) sudah ada 168 spesimen atau sampel yang diperiksa dari 48 rumah sakit di 23 Provinsi di Indonesia, 2 di antaranya dinyatakan positif, 9 di antaranya masih di dalami, sedangkan sisanya 157 dipastikan negatif.

Advertisement

"Spesimen yang masuk kemaren akumulasi kiriman 48 rumah sakit di 23 provinsi jumlahnya ada 168. Kita sudah ada 2 positif, kasus 1 dan 2. Masih ada 9 spesimen yang masih didalami lagi, kita coba perbaiki, kita tidak ingin ragu-ragu. Kalau positif ya positif, negatif ya negatif. Sisanya 157 dipastikan negatif," ujar Jubir Pemerintah untuk Covid-19 di Kemenkes, Jakarta, Rabu (4/3/2020).

Sedangkan untuk sampel yang berasal dari kapal pesiar World Dream, statusnya 188 anak buah kapal (ABK) dinyatakan negatif setelah diambil spesimennya.

Sementara untuk kapal pesiar Diamond Princess dari total 69 ABK, 68 spesimen yang diambil sudah negatif, tapi masih ada 1 spesimen milik ABK yang masih dikonfirmasi.

Ada 4 spesimen (cluster ke-2) yang diperiksa dari orang yang kontak erat dengan warga Depok yang positif Covid-19. Ada 11 orang di Bali, yang sudah melakukan kontak erat dengan warga Jepang yang dinyatakan positif Covid-19, hasilnya 11 orang di Bali dinyatakan negatif.

"Kurang lebih 446 spesimen kita periksa 2 jelas positif, ada 10 yang di dalami lagi. 10 ini bukan positif tapi didalami," tegas Yuri.

Sementara itu kabar 9 ABK yang sedang dirawat di RS Jepang 1 orang di antaranya dinyatakan negatif setelah 2 kali diperiksa. Lalu, 1 orang lagi sudah dinyatakan sembuh dan kini beristirahat di hotel untuk besok terbang kembali ke tanah air dengan biayai oleh perusahaan tempatnya bekerja.

Setelahnya pemerintah akan menjemput mengobservasi 1 orang ini selama 28 hari. Tapi tempatnya bukanlah di Pulau Sebaru, di suatu tempat yang dirahasiakan.

"SOP mudah-mudahan negatif maka akan dipulangkan ke tanah air dengan tanggungan perusahaan," tandasnya.

Catatan Redaksi: Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal virus corona Covid-19, sila hubungi Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081212123119.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Netralitas ASN dalam Pilkada Sleman 2024 Bakal Diawasi Ketat

Sleman
| Kamis, 25 April 2024, 12:57 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement