Advertisement
80% Kasus Corona Tergolong Ringan, Lansia Paling Rentan
Pekerja yang mengenakan pakaian pelindung menyemprotan desinfektan di depot bus di distrik Eunpyeong Seoul pada 24 Februari 2020. - Seong Jun Cho/Bloomberg
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Virus Corona telah menyebar di setiap benua, kecuali Antartika. Virus ini tidak menginfeksi semua pasien secara merata.
Dilansir melalui Business Insider, sebuah penelitian terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China menemukan bahwa orang lanjut usia, terlebih lagi dengan masalah kesehatan, sangat rentan dengan virus ini.
Advertisement
Penelitian tersebut menunjukkan bahwa sekitar 80% kasus virus Corona tergolong ringan. Studi ini mengumpulkan data dari lebih dari 44.000 pasien yang dikonfirmasi di China hingga 11 Februari, memberikan salah satu gambaran terluas tentang bagaimana COVID-19 mempengaruhi kesehatan manusia.
Data menunjukkan kemungkinan seseorang meninggal akibat Covid-19 meningkat dengan bertambahnya usia. Berikut adalah angka kematian untuk setiap kelompok umur, menurut penelitian CDC China:
- Anak-anak dan remaja (usia 10 - 19): 0,2%
- Usia 20-an: 0,2%
- Usia 30-an: 0,2%
- Usia 40-an: 0,4%
- Usia 50-an: 1,3%
- Usia 60-an: 3,6%
- Usia 70-an: 8.0%
- Usia 80-an dan lebih tua: 14,8%
"Studi ini tidak melaporkan kematian pada anak di bawah usia 10 tahun, yang mewakili kurang dari 1% pasien," seperti dikutip melalui Business Insider, Senin (2/3).
Pasien berusia 10 hingga 19 tahun lebih mungkin meninggal dibandingkan pasien yang berusia 30-an, tetapi risiko kematian pada pasien berusia 50-an menjadi jauh lebih tinggi, sekitar tiga kali daripada pasien berusia 40-an.
Untuk pasien berusia lanjut, dari usia 70-an dan 80-an, risiko kematian lebih tinggi karena banyak dari mereka memiliki masalah kesehatan yang sudah ada sebelumnya.
Menurut penelitian tersebut, pasien virus Corona dengan penyakit jantung, misalnya, memiliki angka kematian sekitar 10%, sementara mereka yang menderita diabetes memiliki angka kematian sekitar 7%.
Sekitar tiga perempat pasien China tidak memiliki masalah kesehatan yang sudah ada sebelumnya. Tingkat kematian untuk kelompok itu hanya di bawah 1%.
Secara total, COVID-19 telah membunuh lebih dari 2.800 orang dan menginfeksi lebih dari 82.000.
Virus ini berasal dari Wuhan, kota terpadat di hCina tengah, dan telah menyebar ke 47 negara lainnya. Sekitar 95% kasus ada di daratan China.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
APBKal Wonokromo Diduga Diselewengkan Rp1,9 Miliar, Diproses Hukum
Advertisement
Jepang Naikkan Biaya Visa dan Pajak Turis untuk Atasi Overtourism
Advertisement
Berita Populer
- 101 Ribu Kendaraan Masuk DIY, Simpang Tempel Terpadat
- Jadwal DAMRI Jogja-YIA Senin 22 Desember 2025
- Real Betis Tutup 2025 dengan Kemenangan Telak atas Getafe
- Jadwal KA Bandara YIA Senin 22 Desember 2025
- Ratusan Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan Terjadi di Jogja
- Jadwal Bus KSPN Malioboro-Parangtritis Senin 22 Desember
- BMKG Prakirakan Hujan Lebat dan Petir di Indonesia
Advertisement
Advertisement



