Advertisement
Observasi WNI ABK World Dream dan Diamond Princess Dibagi dalam Dua Blok

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pemerintah kembali meninjau Pulau Sebaru Kecil, Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta yang menjadi lokasi observasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi anak buah kapal (ABK) Pesiar World Dream dan Diamond Princess.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyatakan Pulau Sebaru Kecil telah siap untuk menjadi lokasi observasi.
Advertisement
"Semua tenaga kesehatan dan peralatan telah disiapkan dengan optimal. Semua tenaga TNI/Polri dan pendukung siap," tutur Menko Muhadjir dalam keterangan resminya, Minggu (1/3/2020).
Lebih lanjut, Muhadjir mengatakan WNI dari dua kapal pesiar tersebut akan diobservasi secara terpisah. Secara teknis akan ada dua blok terpisah untuk masing-masing kelompok. Pemerintah, kata Muhadjir, juga telah melengkapi ketersediaan fasilitas dan tenaga pendukung untuk masing-masing blok observasi.
"Nanti ada dua blok, ada blok dari World Dream dan ada blok dari Diamond Princess. Batas untuk kelompok tersebut dibuat jelas dan tidak akan terjadi kumpul di antara keduanya. Untuk teknis tentu saja sudah kita bahas, daya dukung dari TNI dan BNPB, dan back up kesehatan dari Sesditjen P2P Kemenkes," lanjutnya.
Diketahui, para WNI ABK tersebut dievakuasi untuk observasi di Pulau Sebaru Kecil karena bekerja di atas kapal yang terdapat penumpang terinfeksi Covid-19 (virus korona).
Muhadjir menjelaskan, proses evakuasi dilakukan secara bergantian, yang pertama akan datang di Pulau Sebaru Kecil adalah 188 WNI ABK Kapal World Dream dengan KRI DR Suharso-990 yang telah tiba di perairan Pulau Sebaru Kecil siang ini. Kemudian 68 WNI ABK Kapal Diamond Princess di Yokohama, Jepang telah dilakukan penjemputan menggunakan pesawat udara dan akan tiba untuk melakukan observasi secepatnya.
Pemerintah dan semua pihak terkait akan terus bersiaga dan akan menyiapkan prosedur alternatif apabila kemungkinan terburuk terjadi dan disesuaikan dengan kondisi Pulau Sebaru Kecil.
"Kerja sama dan kehati-hatian untuk semua pihak sangat dibutuhkan agar proses ini dapat menyelamatkan ABK dan bangsa Indonesia," pungkas Menko PMK.
Selain mengecek persiapan, Menko PMK turun langsung mengkoordinir proses evakuasi KRI dr Suharso-990 yang mengevakuasi 188 WNI ABK Kapal World Dream ke Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu untuk memulai tahapan observasi corona virus (Covid-19).
Proses evakuasi dari KRI dr Suharso-990 menuju Pulau Sebaru Kecil menggunakan Landing Craft Utility (LCU). Kapal LCU merupakan jenis kapal yang digunakan pasukan amfibi untuk mengangkut peralatan dan pasukan ke pantai atau dermaga. Kapal LCU diperkirakan dapat menganggkut 60 personel sekali perjalanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tok! Bunga KPR Subsidi Tetap 5 Persen
- Kuasa Hukum Ungkap Banyak Kejanggalan Terkait Kasus Pembunuhan Kacab Bank
- Daftar Lengkap Menteri dan Wamen Baru di Kabinet Merah Putih Prabowo
- Reshuffle Kabinet Prabowo, Ini Daftar Menteri dan Pejabat Baru
- Farida Farichah, Aktivis NU Berusia 39 Tahun yang Jadi Wamenkop
Advertisement

Jembatan Pandansimo, Harapan Ekonomi Baru Warga Selatan Kulonprogo
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- 7 Tuntutan Demo Ojol Hari Ini, Hapus Multi Order hingga Copot Menhub
- Tiga Tersangka Korupsi Sritex Dilimpahkan ke Kejari Surakarta
- Kawal Demo Pengemudi Ojol, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan
- Kecelakaan Maut di Lereng Gunung Bromo, Jalur Penyelamat Perlu Ditambah
- Zulhas Dorong Pembentukan Kopdes Merah Putih di Pesantren
- Lelang KPK Terhadap Barang Rampasan Digelar, Ini Linknya
- Prabowo Dikabarkan Gelar Pelantikan Menteri Hari Ini
Advertisement
Advertisement