Advertisement
Tak Ingin Ulangi Kesalahan Underpass Kulur, Pemkab Kulonprogo Tak Andalkan Pompa di Underpass Kemiri
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulonprogo telah mengonsep jalan bawah tanah atau underpass Kemiri III tidak mengandalkan pompa air untuk antisipasi tidak terjadi genangan air yang sulit surut seperti di Underpass Kulur.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPUPKP) Kulonprogo Gusdi Hartono menuturkan penggunaan pompa di terowongan bawah tanah terlalu banyak risiko lantaran butuh pemeliharaan yang besar.
Advertisement
Penggunaan pompa di jalan bawah tanah akan jadi masalah ketika pompa yang digunakan memakai tenaga listrik. Ketika kondisi mati listrik, penyedotan air tak maksimal lantaran harus terhenti. “Butuh pemeliharaan, konsistensi dan penjagaan kalau pakai pompa. Artinya risiko tinggi,” ungkapnya, Rabu (26/2/2029).
Karena itu, jawatannya sudah mendesain jalan bawah tanah Kulur untuk memiliki saluran pembuangan air dengan sistem gravitasi. Dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kulonprogo sebesar Rp4,9 miliar bahkan telah dianggarkan hanya untuk pembuatan saluran drainase supaya underpass tidak tergenang air. Saluran ini memungkinkan pembuangan air akan diarahkan sejauh 500 meter ke arah timur di Sungai Serang.
Tahun ini, pembangunan jalan untuk underpass Kemiri III akan dilanjutkan. Gusdi mengungkapkan butuh anggaran sebesar Rp16 miliar untuk menyelesaikan seluruh tahapannya. Namun, anggaran yang ada baru Rp4,9 milyiar untuk pengembangan drainase sementara sisa anggaran yang dibutuhkan sedang diproses dalam APBD Perubahan.
Fisik terowongannya sudah selesai dibangun sejak 2011. Sekitar Rp11 miliar anggaran kekurangannya ini nanti digunakan untuk pembuatan badan jalan, pengerasan dan pengaspalan jalan. Ditargetkan seluruh proses penggarapan underpass Kemiri III dapat selesai tahun ini sehingga dapat segera digunakan.
Kepala Bidang Bina Marga DPUPKP Kulonprogo Nurcahyo Budi Wibowo mengungkapkan pembebasan lahan untuk jalan pendukung jalan bawah tanah ini telah dilakukan sejak 2014. Namun, karena keterbatasan dana, pengerjaan fisiknya baru bisa dimulai tahun ini dengan membangun 650 meter jalan baru.
Jalan baru tersebut terletak di sebelah barat gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kulonprogo dan lurus sepanjang 850 meter ke selatan menuju jalan bawah tanah yang sudah berdiri serta jalan baru di selatan underpass ke arah barat. Dari panjang itu, saat ini jalan tersebut baru diaspal sepanjang 200 meter meski lebarnya sudah tujuh meter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Erupsi Lagi, Gunung Semeru Semburkan Awan Panas Guguran
- Ini Profil Keseharian Harvey Moeis Suami Sandra Dewi yang Terseret Korupsi PT Timah
- Perbaikan Jalur Pantura Demak-Kudus Ditarget Rampung Sebelum April 2024
- Gugatan Sengketa Pilpres, Mahfud MD Serukan Kembalian Maruah MK
- PGI Meminta Agar Kasus Kekerasan di Papua Diusut Tuntas
Advertisement
Jadwal Terbaru KRL Jogja Solo dan KRL Solo Jogja Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Prabowo Akan Pasang Foto SBY di Istana Presiden Baru
- AHY Sebut Prabowo Minta Demokrat Siapkan Kader Terbaik untuk Duduk di Kabinet
- BMKG Prediksi Cuaca Kota Besar di Indonesia Cenderung Kondusif
- Korlantas Siapkan Rekayasa Antisipasi 70 Juta Kendaraan Mudik Lebaran 2024
- Jembatan di Baltimore AS Ambruk Ditabrak Kapal, Enam Orang Hilang, Kemenlu RI Pastikan Tidak Ada Korban WNI
- Berikan Diskon Tambah Daya di Bulan Ramadan, PLN Dorong Petumbuhan Ekonomi
- Penjelasan Pakar Terkait Keamanan Beragam Jenis Air Minum dalam Kemasan
Advertisement
Advertisement