Advertisement
Kasus Kematian Akibat Corona Pertama di Luar Asia, Seorang Turis China Meninggal di Paris

Advertisement
Harianjogja.com, PARIS-- Kasus kematian akibat Corona COVID19 di luar Asia terjadi pertama kali di Paris, Prancis. Otoritas Prancis melaporkan seorang turis asal China meninggal dunia setelah terinfeksi virus corona dan dirawat secara medis di negara tersebut.
Seperti dilansir AFP dan Associated Press, Sabtu (15/2/2020), Menteri Kesehatan Prancis, Agnes Buzyn, menuturkan dirinya diberitahu soal kematian satu pasien virus corona ini pada Jumat (14/2/2020) malam waktu setempat. Pasien yang tidak disebut namanya itu telah dirawat di rumah sakit di Paris sejak akhir Januari lalu.
Advertisement
Disebutkan Buzyn bahwa kondisi pasien itu 'memburuk dengan cepat' setelah dalam kondisi kritis beberapa hari terakhir. Buzyn menyebut pasien yang meninggal ini merupakan seorang turis yang datang dari Provinsi Hubei, China, dan berusia 80 tahun.
Pasien ini dilaporkan mengalami infeksi paru-paru yang disebabkan virus corona. Dia tiba di Prancis pada 6 Januari dan masuk rumah sakit sejak 25 Januari di bawah karantina ketat.
Anak perempuan pasien ini juga ikut dirawat, namun menurut otoritas setempat, dia diperkirakan akan segera pulih.
Virus corona yang mulai muncul di kota Wuhan, China, pada akhir tahun lalu telah menyebar ke sedikitnya 31 provinsi di China daratan dan ke sedikitnya 27 negara lainnya. Sejauh ini sudah lebih dari 67 ribu orang di berbagai negara yang terinfeksi virus ini.
Lebih dari 1.500 orang meninggal dunia akibat virus corona, dengan sebagian besar kasus ada di wilayah China daratan. Tiga orang di antaranya meninggal dunia di Hong Kong, Filipina dan Jepang. Kematian satu pasien virus corona di Prancis ini menjadi kematian pertama di kawasan Eropa dan pertama di luar wilayah Asia.
Jumlah kasus wabah virus corona melonjak drastis pekan ini setelah otoritas Provinsi Hubei mengubah metode diagnosis mereka. Kasus-kasus yang terkonfirmasi atau didiagnosis secara klinis yang melibatkan rontgen paru-paru kini juga dihitung sebagai kasus positif virus corona, selain mengandalkan pada pemeriksaan laboratorium.
Sejauh ini, otoritas Prancis telah mengonfirmasi 11 kasus virus corona di wilayahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Detik.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kasus Pemerasan Artis Sinetron MR, Polisi Menyita Enam Video Syur Sesama Jenis
- Adik Ipar Ganjar Pranowo Dituntut 5,5 Tahun Penjara karena Korupsi Pembangunan Jembatan Sungai Gintung
- Akan Tenggelam, Ribuan Warga Tuvalu Ajukan Visa Iklim untuk Bermigrasi ke Australia
- Buntut Tragedi di Maluku Tenggara, UGM Evaluasi Sistem KKN
- Para Advokat Perekat Nusantara dan TPDI Somasi Gibran, Untuk Segera Mundur Sebagai Wapres
Advertisement

Porda XVII DIY 2025: Sleman Mulai Siapkan OPD Pendamping Cabor Demi Membidik Juara Umum
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- KPK Cekal Mantan Wadirut BRI ke Luar Negeri Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan EDC
- Kejagung Periksa Pihak Google Terkait Penyidikan Dugaan Korupsi Laptop Chromebook
- Kemenag Siapkan Regulasi Terkait Tata Kelola Rumah Doa
- Api Melahap RS Hermina Jakarta, Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran
- KPK Panggil Pihak Swasta Terkait Suap Pengadaan Barang di MPR RI
- Pembubaran Kegiatan Ibadah dan Perusakan Rumah Retret di Sukabumi, Kemenag Siapkan Regulasi Rumah Doa
- Pemkab Bantul Siapkan Siswa Cadangan Sekolah Rakyat
Advertisement
Advertisement