Advertisement
Wapres Serahkan Penyelesaian Kasus TVRI ke Menkominfo
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Wakil Presiden Ma`ruf Amin meminta penyelesaian konflik di TVRI dilakukan tuntas dan menyerahkan kasus tersebut untuk ditangani Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate.
Konflik di tubuh televisi plat merah itu mencuat setelah Dewan Pengawas TVRI memecat secara sepihak Direktur Utama televisi tersebut Helmi Yahya.
Advertisement
Permasalahan yang menyangkut lembaga penyiaran publik itu sampai ke Komisi I DPR RI. Kedua pihak baik Dewan Pengawas dan Direksi TVRI dipanggil bergiliran untuk menjelaskan konflik yang terjadi.
“Kita sudah menyerahkan ditangani sementara ini masih Menteri Kominfo untuk diselesaikan,” katanya di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (29/1/2020).
Dia meminta kasus ini dapat segera tuntas guna mengetahui penyebab konflik itu terjadi. Pemerintah juga akan melihat apakah permasalahan tersebut diakibatkan masalah regulasi atau malah urusan personal.
“Apa ada aturan yang bisa menyebabkan terjadinya konflik nanti kita lihat. Apa semata-mata karena person sikap masing-masing orang atau ada aturan yang memang memberikan peluang itu akan kita lihat lebih jauh,” ujarnya.
Dewan Pengawas TVRI sebelumnya telah memecat Helmy Yahya melalui surat bernomor 8/DEWS/TVRI/2020. Sebelum dipecat, Helmy sempat dinonaktifkan dari jabatannya pada 4 Desember 2019. Helmy lalu mengirim surat pembelaan yang dikirimkan kepada Dewan Pengawas pada 18 Desember 2019.
Adapun Dewan Pengawas sempat menyebut era Helmy Yahya, banyak program asing yang masuk dalam program seperti Liga Inggris dan Badminton. Selain itu, Dewas sempat mewanti-wanti langkah itu akan menyebabkan gagal bayar seperti Jiwasraya.
Namun mantan presenter itu membantah dengan menyebut bahwa program asing hanya sedikit dibandingkan siaran nasional. Direktur Program dan Berita TVRI Apni Jaya Putra menyebut jumlah program asing yang tayang di TVRI pada 2019 hanya berdurasi total 478 jam atau hanya 0,6 persen dari jumlah tayang TVRI setahun yang mencapai 7.847 jam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
Advertisement
Lulusan Pertanahan Disebut AHY Harus Tahu Perkembangan Teknologi
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Mendes Nilai Perubahan Iklim Dapat Diatasi Melalui Kemitraan dengan Desa
- 4 Pelaku Penganiayaan Siswa SMPN 55 Barombong Masih di Bawah Umur
- DKPP Gelar Sidang Pemeriksaan Dugaan Pelanggaran Etik Ketua dan Anggota KPU RI
- Kemenkes Buka Pendaftaran Lowongan Nakes untuk 4 Rumah Sakit
- Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Gorontalo
- Menhub Kunker ke Jepang: Indonesia Tingkatkan Kerja Sama Bidang Transportasi
- Pejabat Kementerian ESDM Diperiksa Terkait Korupsi Timah Triliunan Rupiah
Advertisement
Advertisement