Advertisement
Underpass Bandara Kulonprogo Dijajal, Warga Dipersilakan Melintas dengan Sepeda Ontel

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Underpass yang melintas di bawah Bandara Internasional Yogyakarta atau Yogyakarta International Airport (YIA) di Kapanewon Temon, Kulonprogo, akan diujicoba pada Jumat (24/1/2020) lusa. Dalam kesempatan pertama itu, warga dipersilakan menjajal terowongan sepanjang 1,4 kilometer itu dengan mengayuh sepeda ontel.
Pejabat Satker PJN Wilayah Provinsi DIY Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, M. Sidik Hidayat, menuturkan instansinya akan memfasilitasi warga yang ingin menjajal underpass dengan menggowes meski sebenarnya sepeda dilarang melewati terowongan.
Advertisement
“Kemungkinan bisa kami jalankan, konsepnya uji coba saja, asal tidak berhenti di jalan,” katanya seusai sosialisasi kepada masyarakat di Pendopo Kapanewon Temon, Rabu (22/1/2020).
Uji coba ini akan dilakukan tanpa batasan waktu, meski ada kemungkinan untuk ditutup di masa mendatang jika akan ada evaluasi yang mengharuskan terowongan ditutup. Sidik mengimbau masyarakat yang hendak melintasi underpass agar menaati rambu-rambu lalu lintas.
“Jalan kaki saja tidak boleh sebenarnya. Jalur di dalam itu jalur inspeksi, bukan untuk pejalan kaki,” katanya.
Jalur inspeksi adalah jalur untuk kondisi darurat. Ada beberapa titik pintu darurat yang menghubungkan terowongan ke bagian atas yang menjadi lokasi bandara.
Di dalam underpass terpanjang di Indonesia ini juga telah dipasang CCTV yang dapat mengantisipasi tindakan kriminal. CCTV terowongan ini akan dihubungkan dengan bandara supaya mempermudah koordinasi.
Kepala Seksi Manajemen Lalu Lintas Dishub DIY, Bagas Senoadji, menuturkan jalan dan rambu-rambu di Underpass Bandara Kulonprogo sudah siap, tetapi tetap perlu diuji coba.
Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kulonprogo Hera Suwanto menuturkan underpass ini masih memiliki kekurangan, terutama di jalur masuk dan keluar sisi barat di Desa Palihan yang memiliki persimpangan. Jika tidak ditangani dengan baik, hal ini bisa membahayakan warga yang melintas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Cerita Soebronto Laras dan Kecintaannya pada Otomotif
- Soebronto Laras Meninggal Dunia, Ini Sepak Terjang Tokoh Otomotif Nasional
- Nasabah Diteror DC AdaKami hingga Bunuh Diri, Berikut Sikap OJK
- Diintimidasi Alat Negara, Anies Sebut Taipan Takut Bantu Dirinya
- Dikaitkan Kasus Rempang Eco City, Ini Perjalanan Karier Konglomerat Tomy Winata
Advertisement

Duh, 30% Destinasi Wisata Air di Bantul Belum Punya Tim Penyelamat
Advertisement

Wisata Jogja Dekat Malioboro: Ada Pameran, Museum Vredeburg Buka Sampai Malam Akhir Pekan Ini
Advertisement
Berita Populer
- Soal Polemik Utang Waskita Karya, Kementerian BUMN Tersandung Ini
- Profil Soebronto Laras: Legenda Otomotif Indonesia & Wakil Presiden Komisaris Harian Jogja
- Tegas Jalankan Program Subsidi Tepat BBM MyPertamina, SPBU di Sleman Dapat Penghargaan
- Kemenparekraf Salurkan Bantuan Pengembangan bagi 18 Desa Wisata di 11 Provinsi
- Isu Prabowo Cekik Wamentan, Pelaku Penyebar Hoax Dilaporkan ke Bareskrim Hari ini
- Heboh Isu Kaesang Jadi Kader, Begini Respons PSI
- Cerita Soebronto Laras dan Kecintaannya pada Otomotif
Advertisement
Advertisement