Advertisement
Apakah Asap Kebakaran Hutan Australia Akan Sampai ke Indonesia? Ini Penjelasan BMKG
Seorang pemadam kebakaran melakukan penanganan atas kebakaran hutan dan semak-semak di Pegunungan Mangrove, New South Wales, Australia, Minggu (8/12/2019).) - AAP Image/Jeremy Piper via Reuters
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Benua Australia sedang menghadapi bencana besar yakni kebakaran. Kebakaran hutan itu telah menyebarkan asapnya hingga ke sejumlah wilayah dunia. Akankah Indonesia juga terdampak? Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menyampaikan sejumlah informasi berikut.
Disebutkan BMKG dalam keterangan resminya bahwa asap kebakaran hutan yang terjadi di Australia hingga hari ini masih meluas. Bahkan, lembaga antariksa AS NASA mengumumkan, asap dari kebakaran hutan di Australia sudah mengelilingi dunia.
Advertisement
"Pada tanggal 10 Januari 2020, NASA menyampaikan bahwa asap hasil kebakaran hutan di Australia telah menyebar hingga Benua Amerika dan berpotensi mempengaruhi atmosfer secara global," ujar BMKG mengutip NASA.

(Sumber: https://www.nasa.gov/feature/goddard/2020/nasa-animates-world-path-of-smoke-and-aerosols-from-australian-fires ).
Menanggapi munculnya kekhawatiran bahwa asap kebakaran hutan di Australia bisa menyebar ke Indonesia, Herizar menyampaikan sejumlah hal berdasarkan hasil pengamatan dan analisa BMKG.
Hasil analisis kondisi dinamika atmosfer pada awal hingga pertengahan Januari 2020, menunjukkan pergerakan penyebaran asap dominan terjadi di belahan bumi selatan. "Asap ini menyebar dari Australia ke arah timur karena dipengaruhi oleh polar jet stream yaitu aliran angin kencang pada sekitar 60 derajat Lintang Selatan dengan kecepatan lebih dari 100 km/jam, yang bergerak konsisten ke arah timur," ujar pernyataan BMKG.
Disebutkan bahwa polar jet stream telah membawa asap kebakaran hutan Australia menyeberangi Samudra Pasifik bagian selatan pada ketinggian atmosfer sekitar 16 Km, dan menyebar sampai ke negara Benua Amerika bagian selatan, antara lain Chili, Argentina, dan Uruguay.
"Hingga akhir Januari 2020, diperkirakan polar jet stream masih cukup kuat, sehingga potensi penyebaran asap masih dominan ke arah timur," lanjut BMKG.
"Oleh karena itu, kecil kemungkinan asap akan secara langsung menyebar ke wilayah Indonesia," ujarnya.
Ditambahkan BMKG bahwa kejadian kebakaran hutan Australia pada tahun 2019/2020 ini termasuk salah satu kejadian yang paling parah dalam sejarah kebakaran hutan.
"Meskipun tidak dapat dikaitkan secara langsung dengan perubahan iklim, tetapi kenaikan suhu udara global telah meningkatkan risiko kebakaran hutan sehingga akan lebih sering terjadi," ujar pernyataan BMKG yang ditandatangani Herizal, Deputi Bidang Klimatologi, mengutip IPCC.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : BMKG
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Bulan Perlahan Menjauhi Bumi, Ini Dampaknya bagi Kehidupan
- Hunian Korban Bencana Sumatera Bakal Dibangun di Lahan Negara
- Tokoh Dunia Kecam Penembakan Bondi Beach yang Tewaskan 12 Orang
- Surya Group Siap Buka 10.000 Lowongan Kerja di Tahun 2026
- Konser Amal di Tangerang Galang Rp1,3 Miliar untuk Sumatera dan Aceh
Advertisement
Joni 15 Tahun Jadi Honorer, Kini Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Ikasi DIY Kirim 15 Atlet Pelajar ke Banyuwangi Open Championship
- Indonesia Kokoh di Posisi Kedua Klasemen Medali SEA Games 2025
- Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Kota Sabang Malam Hari Ini
- Tokoh Dunia Kecam Penembakan Bondi Beach yang Tewaskan 12 Orang
- Napoli Tumbang di Kandang Udinese, Gagal Rebut Puncak
- TJSL Cluster Unggulan Fasilitasi Pelaku Usaha Lokal
- Jadwal Lengkap KRL Jogja-Solo Senin 15 Desember 2025
Advertisement
Advertisement




