Advertisement
Batu Keraton Agung Sejagat Diyakini sebagai Prasasti Bertuah
Raja Keraton Sejagat - ist
Advertisement
Harianjogja.com, PURWOREJO - Toto Santoso yang mengaku sebagai Raja Keraton Agung Sejagat mengklaim batu di dalam kompleks Keraton Agung Sejagat merupakan 'prasasti bertuah'.
Di batu itu ada jejak sepasang telapak kaki, logo, dan tulisan berbahasa Jawa. Namun, ternyata salah seorang pengikut Keraton Agung Sejagat itu, Setiyono Eko Pratolo, yang sudah punya pangkat bintang tiga di pundaknya itu malah mengaku tidak tahu apa isi batu yang disebut Prasasti Ibu Bumi Mataram II itu.
Advertisement
"[Isi] Prasasti itu saya juga nggak tahu," kata Eko saat ditemui Detikcom di kediamannya, Kamis (16/1/2020).
Eko pun mengetahui jika prasasti itu dikerjakan para pengikut Raja Toto lainnya. Namun, menurutnya prasasti itu tidak dikerjakan sembarang orang.
BACA JUGA
"Itu ada ahlinya khusus," ujar Eko yang mengaku punya jabatan sebagai penggawa itu.
Namun, Eko tak menjawab lugas saat ditanya apakah Raja Toto pernah menjelaskan makna dari prasasti itu ke para pengikutnya. Dia juga tidak tahu apakah prasati itu dibuat dengan cara dipahat atau dengan cara lain.
"Nek [kalau] itu saya nggak tahu, wong saya nggak mengerjakan [prasasti]," jelas Eko.
Saat ditanya soal makna lambang dan simbol di dalam keraton, lagi-lagi Eko mengaku tak tahu. Apalagi soal lambang-lambang mirip Nazi itu.
"Apalagi sampai lambang, saya nggak paham blas (sama sekali). Cuma yang di dalam istana ada tombak, terus lambang-lambang yang di dalam, gambar," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : detik.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Taman Kuliner Ala Majapahit Dibuka di Pantai Sepanjang Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Sidang Cerai Perdana Atalia-Ridwan Kamil Dijadwalkan Rabu
- Keren! Bank Sampah Gunungketur Juarai Lomba Bank Sampah Jogja 2025
- ULD UKDW Masuk 5 Besar Nasional Penguatan Layanan Disabilitas
- Event Nasional Menahan Laju Penurunan Wisatawan Sleman 2025
- Perkuat Angka Harapan Hidup, Sekolah Lansia di Jogja Ditambah
- Musim Hujan Picu Rasa Lapar Lebih Cepat, Ini Sebabnya
- Lembaga Keuangan Perkuat Ekonomi Kerakyatan Jelang 2026
Advertisement
Advertisement




