Advertisement

Batu Keraton Agung Sejagat Diyakini sebagai Prasasti Bertuah

Newswire
Jum'at, 17 Januari 2020 - 02:37 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Batu Keraton Agung Sejagat Diyakini sebagai Prasasti Bertuah Raja Keraton Sejagat - ist

Advertisement

Harianjogja.com, PURWOREJOToto Santoso yang mengaku sebagai Raja Keraton Agung Sejagat mengklaim batu di dalam kompleks Keraton Agung Sejagat merupakan 'prasasti bertuah'.

Di batu itu ada jejak sepasang telapak kaki, logo, dan tulisan berbahasa Jawa. Namun, ternyata salah seorang pengikut Keraton Agung Sejagat itu, Setiyono Eko Pratolo, yang sudah punya pangkat bintang tiga di pundaknya itu malah mengaku tidak tahu apa isi batu yang disebut Prasasti Ibu Bumi Mataram II itu.

Advertisement

"[Isi] Prasasti itu saya juga nggak tahu," kata Eko saat ditemui Detikcom di kediamannya, Kamis (16/1/2020).

Eko pun mengetahui jika prasasti itu dikerjakan para pengikut Raja Toto lainnya. Namun, menurutnya prasasti itu tidak dikerjakan sembarang orang.

"Itu ada ahlinya khusus," ujar Eko yang mengaku punya jabatan sebagai penggawa itu.

Namun, Eko tak menjawab lugas saat ditanya apakah Raja Toto pernah menjelaskan makna dari prasasti itu ke para pengikutnya. Dia juga tidak tahu apakah prasati itu dibuat dengan cara dipahat atau dengan cara lain.

"Nek [kalau] itu saya nggak tahu, wong saya nggak mengerjakan [prasasti]," jelas Eko.

Saat ditanya soal makna lambang dan simbol di dalam keraton, lagi-lagi Eko mengaku tak tahu. Apalagi soal lambang-lambang mirip Nazi itu.

"Apalagi sampai lambang, saya nggak paham blas (sama sekali). Cuma yang di dalam istana ada tombak, terus lambang-lambang yang di dalam, gambar," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : detik.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

KAI Wisata Layani 45.813 Pelanggan Selama Libur Lebaran 2024

Jogja
| Selasa, 16 April 2024, 07:27 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement