Advertisement
Raja Keraton Agung Sejagat Pindah ke Purworejo karena Gagal Beraksi di Jogja

Advertisement
Harianjogja.com, SEMARANG--Jogja disebut pernah jadi target aksi dugaan penipuan yang dilakukan raja Keraton Agung Sejagat.
Polisi mengungkap Raja Keraton Agung Sejagat, Totok Santoso,42, yang memilih Purworejo, Jawa Tengah, sebagai lokasi mendirikan 'kerajaan' setelah gagal beraksi di Yogyakarta. Namun, dari pengakuannya, ia mendapat bisikan gaib berupa wangsit.
Advertisement
"Betul, infonya pernah di Yogya ditolak warga, makanya dia masuk Jawa Tengah, ditolak juga," kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Iskandar kepada wartawan di kantornya, Rabu (15/1/2020).
Berdasarkan informasi yang dihimpun detikcom-jaringan Harianjogja.com, Toto pernah mengaku sebagai Dewan Wali Amanat Panitia Pembangunan Dunia Wilayah Nusantara dalam organisasi Jogja Development Committee (DEC) pada 2016. Jogja DEC menjanjikan kesejahteraan finansial bagi para pengikutnya.
Namun saat itu keberadaan Jogja DEC tidak terdaftar sebagai sebuah organisasi resmi di kantor Kesbang Kota Yogyakarta. Polisi saat itu juga memantau aktivitas Jogja DEC tersebut.
Keraton Agung Sejagat di Purworejo ternyata tidak jauh beda dengan Jogja DEC. Dalam keraton itu, Toto menjanjikan jabatan serta gaji tinggi dalam dolar. Namun anggota yang mendaftar harus menyetor uang.
Toto dan 'permaisuri'-nya bernama Fanni Aminadia ditangkap polisi dengan dugaan penipuan dan penyebaran berita bohong.
Dalam keterangannya saat jumpa pers, Kapolda Jawa Tengah Irjen Rycko Amelza Dahniel mengungkap isi wangsit Toto. "(Isi wangsitnya) yang untuk segera mendirikan kelanjutan daripada Kerajaan Mataram, pusatnya di Kecamatan Bayan, Purworejo," kata Rycko.
"Kemudian tempat tinggalnya, tersangka ini KTP-nya di Ancol, Jakarta Utara. Sedangkan yang diakui sebagai permaisuri bukan istrinya, di Kalibata, Jakarta Selatan," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Detik.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jateng Alami Inflasi 2,2 Persen Juni 2025, Tertinggi Sejak LIma Bulan Terakhir
- Harga Tiket Mendaki Gunung Fuji Jepang Kini Naik Dua Kali Lipat
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
Advertisement

Bagus Adi Prayogo, Korban Meninggal Kapal Tenggelam KKN-PPM UGM Dikenal Sosok Mahasiswa Berprestasi dan Peduli Lingkungan
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Otoritas Iran Menyebut Korban Meninggal Akibat Serangan Israel Capai 935 Orang
- Hasil Seleksi PPPK Kemenag: 17.154 Dinyatakan Lolos, Ini Link Pemberkasan
- Presiden Prabowo Akan Bertemu Pemerintah Arab Saudi untuk Bahas Pembangunan Kampung Haji di Makkah
- 3 Pejabat Kementerian PU Dinonaktifkan Seusai OTT KPK Terkait Suap Proyek di Sumut
- Nikita Mirzani Diborgol Saat Hadiri Sidang di PN Jaksel
- Baru Sesaat Bebas dari Lapas, Mantan Sekretaris MA Nurhadi Kembali Ditangkap KPK Terkait Pencucian Uang
- Harga Tiket Mendaki Gunung Fuji Jepang Kini Naik Dua Kali Lipat
Advertisement
Advertisement