Advertisement

Pakaian Kebesaran Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat Ternyata Hasil Rancangan Permaisuri

Newswire
Rabu, 15 Januari 2020 - 16:17 WIB
Bhekti Suryani
Pakaian Kebesaran Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat Ternyata Hasil Rancangan Permaisuri Raja Keraton Sejagat - ist

Advertisement

Harianjogja.com, SEMARANG--Pakaian kebesaran raja dan ratu Keraton Agung Sejagat ternyata dirancang oleh sang "permaisuri".

Toto Santoso (42) dan Fanni Aminadia (41) bikin geger karena mengklaim sebagai Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat di Purworejo, Jawa Tengah. Rupanya seragam kebesaran ala kerajaan itu didesain sendiri oleh 'si ratu' Keraton Agung Sejagat yang bergelar Ratu Dyah Gitarja itu.

Advertisement

"Yang merancang pakaian ini permaisuri, ini menurut keterangan sang raja. Itu permaisuri yang rancang seragam," kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Iskandar Fitriana Sutisna di Mapolda Jateng, Semarang, Rabu (15/1/2020).

Seragam Keraton Agung Sejagat itu berwarna hitam. Ada sejumlah pin dan emblem yang disematkan pada pakaian tersebut.

Seragam kebesaran untuk raja dan ratu itu dibedakan dengan samir warna merah yang diselempangkan dari kanan ke kiri. Sementara para pengikutnya menggunakan samir warna kuning lengkap dengan topi.

Kini 'raja' dan 'ratu' itu resmi ditetapkan sebagai tersangka. Keduanya diyakini telah membuat resah masyarakat dan melakukan penipuan.

"Bukti permulaan yang kami temukan adanya motif untuk melakukan menarik dana dari masyarakat, iuran, dengan cara-cara tipu daya dengan menggunakan simbol-simbol kerajaan, menawarkan harapan baru sehingga orang tertarik menjadi pengikutnya," Kapolda Jawa Tengah Irjen Rycko Amelza Dahniel saat jumpa pers di Mapolda Jateng, Semarang, siang tadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Detik.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Viral Balon Udara Tiba-tiba Mendarat di Runway Bandara YIA

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 08:17 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement