Advertisement
Batas Kemiskinan di Indonesia pada September 2019 Capai Rp440.538/Kapita/Bulan
Warga beraktivitas di permukiman semi permanen di Kampung Kerang Ijo, Muara Angke, Jakarta, Selasa (22/1/2019). - ANTARA/Aprillio Akbar
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), garis kemiskinan pada September 2019 sebesar Rp440.538 per kapita per bulan.
Berdasarkan data resmi BPS yang Bisnis.com, jaringan Harianjogja.com kutip, Rabu (15/1/2020), angka garis kemiskinan tersebut terdiri dari Garis Kemiskinan Makanan sebesar Rp324.911,- (73,75 persen) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan sebesar Rp115.627,- (26,25 persen).
Advertisement
Pada September 2019, secara rata-rata rumah tangga miskin di Indonesia memiliki 4,58 orang anggota rumah tangga. Dengan demikian, besarnya Garis Kemiskinan per rumah tangga miskin secara rata-rata adalah sebesar Rp2.017.664 per rumah tangga miskin per bulan.
Adapun persentase penduduk miskin pada September 2019 tercatat sebesar 9,22 persen, menurun 0,19 persen poin terhadap Maret 2019 dan menurun 0,44 persen poin terhadap September 2018.
BACA JUGA
Jumlah penduduk miskin pada September 2019 sebesar 24,79 juta orang, menurun 0,36 juta orang terhadap Maret 2019 dan menurun 0,88 juta orang terhadap September 2018.
Persentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada Maret 2019 sebesar 6,69 persen, turun menjadi 6,56 persen pada September 2019. Sementara itu, persentase penduduk miskin di daerah perdesaan pada Maret 2019 sebesar 12,85 persen, turun menjadi 12,60 persen pada September 2019.
Dibandingkan dengan Maret 2019, jumlah penduduk miskin September 2019 di daerah perkotaan turun sebanyak 137.000 orang (dari 9,99 juta orang pada Maret 2019 menjadi 9,86 juta orang pada September 2019). Sementara itu, daerah perdesaan turun sebanyak 221.800 orang (dari 15,15 juta orang pada Maret 2019 menjadi 14,93 juta orang pada September 2019).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Bupati Apresiasi Program Padat Karya di Gunungkidul, Begini Alasannya
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Uji Lab Bantah Nitrit Tinggi Picu Keracunan MBG di Sleman
- Disdikpora Targetkan Kekosongan Kepsek SD-SMP Jogja Terisi Akhir 2025
- Ojo Urik, Cara Alex Pracaya Perangi Perilaku Korupsi
- Sekolah Negeri di Jogja Wajib Terima ABK, Ini Penegasan Pemkot
- OpenAI Klaim GPT-Image-1.5 Saingi AI Gambar Google
- Sidang Perdana Cerai Atalia Praratya-Ridwan Kamil Digelar Hari Ini
- The Best FIFA Men's 11 2025: PSG Unggul, Yamal Bersinar
Advertisement
Advertisement




