Advertisement
Ma'ruf Amin Sebut Kemiskinan Membawa pada Kekafiran
Ilustrasi kemiskinan. - JIBI
Advertisement
Harianjogja.com, BANTEN - Indonesia harus menjadi negara maju dengan memperkuat perekonomian, meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan menghilangkan kemiskinan, karena kemiskinan bisa membawa orang kepada kekafiran. Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
"Kemiskinan itu, kata Rasulullah, hampir bisa membawa orang kepada kekafiran. Kemiskinan itu bisa membuat orang menjadi kafir karena lemah, mudah dibujuk, mudah diprovokasi, mudah dibeli imannya karena dia miskin," kata Wapres Ma'ruf saat menghadiri Peringatan Maulid Nabi di di Masjid Jami' Baitul Muhtadi di Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu (9/11/2019) malam.
Advertisement
Untuk menjadi negara maju, yang salah satunya dengan terlepas dari perangkap pendapatan menengah (middle income trap), harus ada upaya-upaya untuk meningkatkan perekonomian dan mencetak SDM yang berkualitas, kata Wapres.
"Kita ingin Indonesia menjadi negara maju, negara yang ekonominya kuat. Makanya, warganya juga harus kuat, mampu mengembangkan dunianya, harus pintar, harus bisa hidup layak," tegasnya.
BACA JUGA
Kemiskinan menjadi salah satu tugas yang diberikan Presiden Joko Widodo kepada Wapres Ma'ruf Amin untuk diatasi, melalui Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) yang dikoordinasikan oleh Wapres.
Berdasarkan data TNP2K, tingkat kemiskinan di Indonesia hingga Maret 2019 tercatat sebesar 9,41 persen. Angka tersebut akan terus ditekan di masa pemerintahan Jokowi-Ma'ruf, dan jika perlu dihilangkan supaya tidak ada lagi masyarakat miskin dan cita-cita Indonesia menjadi negara maju dapat terwujud.
Dalam beberapa kesempatan, Wapres Ma'ruf mengatakan targetnya untuk menghilangkan kemiskinan serta menurunkan angka stunting pada anak hingga mencapai ambang batas Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization).
Untuk mencapai target tersebut, Wapres mengatakan penanggulangan kemiskinan dan stunting pada anak merupakan gerakan nasional, sehingga angka kemiskinan di Indonesia dapat ditekan sekecil mungkin, bahkan kalau bisa dihilangkan.
"Oleh karena itu, jangan sampai anak, cucu kita miskin. Ini yang harus kita upayakan supaya anak-anak kita bisa hidup layak di dala, kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Konser Amal di Tangerang Galang Rp1,3 Miliar untuk Sumatera dan Aceh
- Musim Flu AS Catat 2,9 Juta Kasus, 1.200 Orang Meninggal
- Korupsi Kepala Daerah Masih Terjadi, Pakar Nilai Retret Bukan Solusi
- PBB Desak Israel Buka Akses Bantuan, Palestina Angkat Bicara
- Langgar VoA, Imigrasi Bali Deportasi Bintang Porno Asal Inggris
Advertisement
Parkir Eks Menara Kopi di Jogja Siap Tampung Bus Wisata Nataru
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Bandara Soetta Perkuat Keamanan Siber Jelang Nataru
- Tinjau Pengungsian, Prabowo Janji Atasi Kekurangan Air di Langkat
- Gelapkan Rp302 Juta, Polisi Tahan Supervisor Sales di Karanganyar
- DPRD Bantul Kritik Penyerahan SK 3.393 PPPK Paruh Waktu
- PBB Desak Israel Buka Akses Bantuan, Palestina Angkat Bicara
- SEA Games 2025: Indonesia Kian Mantap di Voli Pantai Putra
- Pakar Nilai Kaderisasi Parpol Kunci Cegah Korupsi Kepala Daerah
Advertisement
Advertisement




