Advertisement

Ablasi Sungai Serang Ancam Warga Kuncen

Jalu Rahman Dewantara
Selasa, 07 Januari 2020 - 14:37 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Ablasi Sungai Serang Ancam Warga Kuncen Sejumlah warga tengah bergotong royong membangun tanggul darurat di tanggul Sungai Serang di Dusun Kuncen, Desa Bendungan, Kecamatan Wates, Selasa (7/1/2020). - Harian Jogja/Jalu Rahman Dewantara

Advertisement

Harianjogja.com, WATES - Warga Dusun Kuncen, Desa Bendungan, Kapanewon Wates, berharap pihak-pihak terkait segera menangani persoalan ablasi tanggul Sungai Serang yang ada di dusun tersebut. Saat ini tanggul sungai yang berdampingan dengan permukiman penduduk itu terus terkikis sehingga mengancam keselamatan warga.

Salah satu sesepuh Dusun Kuncen, Supomo, mengungkapkan, tanggul setinggi tiga meter dengan panjang hampir 500 meter itu dulunya memiliki lebar sekitar tiga sampai lima meter, sehingga biasa dimanfaatkan warga untuk akses jalan. 

Advertisement

Namun, akibat ablasi, lebar tanggul terus menyusut. Setiap tahun kerap terjadi longsoran kecil, utamanya saat musim hujan. "Sekarang sudah habis [lebar tanggul]," ungkapnya saat ditemui awak media di lokasi tanggul, Selasa (7/1/2020) pagi. 

Supomo mengatakan lambat laun tanggul bisa jebol. Jika sudah begitu, aliran sungai bakal keluar dari jalurnya, dan membanjiri rumah-rumah warga. "Kalau sampai jebol, dampak paling parah di dusun kami, banjir juga bisa menggenangi dusun-dusun tetangga," ujarnya. 

Dusun Kuncen memang sudah biasa menghadapi kondisi itu. Setiap musim hujan, Kuncen menjadi langganan banjir karena luapan Sungai Serang. Meski sudah dianggap sebagai agenda rutin, warga tidak ingin musibah itu kembali terjadi tahun ini. 

Kepala Dusun Kuncen, Krisbiyanto, mengatakan dusunnya termasuk wilayah rawan banjir. Secara geografis dusun ini berada di lokasi yang landai. Sementara letak tanggul di ujung tikungan jalur Sungai Progo. Jika hujan lebat mengguyur wilayah hulu sungai, volume air bakal meningkat. Arus air menuju hilir yang melewati tanggul tersebut akan meluap dan menggenangi permukiman warga Kuncen.

"Karena kan aliran sungai ini menikung, dan titik tanggul tepat di tikungan tersebut, sehingga jika meluap sini langsung kena. Meski tanggul tidak jebol, tapi tetap terjadi banjir. Nah kalau sampai tanggul jebol, tidak hanya Kuncen yang kena, bisa saja satu desa," ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal KA Prameks Hari Ini, Minggu 6 Juli 2025, dari Stasiun Tugu Jogja hingga Kutoarjo Purworejo

Jogja
| Minggu, 06 Juli 2025, 02:17 WIB

Advertisement

alt

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah

Wisata
| Senin, 30 Juni 2025, 06:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement