Advertisement
Tersangka Penikaman di Rumah Pendeta Yahudi AS Saat Perayaan Keagamaan Diadili

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Kasus penikaman dengan tuduhan lima percobaan pembunuhan di rumah seorang pendeta Yahudi masuk ke meja hijaul Tersangka kemarin, Minggu (29/12/2019) dibawa ke pangadilan New York untuk disidangkan.
Grafton Thomas, 37, diduga memasuki kediaman pendeta tersebut di Monsey, wilayah Rockland saat perayaan acara keagamaan Hanukkah. Dia menikam beberapa orang dengan menggunakan parang sebelum melarikan diri. Akan tetapi, dia membantah tuduhan itu.
Advertisement
Serangan tersebut dikecam di tengah meningkatnya serangan terhadap kaum Semit di Amerika Serikat. Presiden Donald Trump menyatakan bahwa orang Amerika Serikat harus bersatu untuk melawan, menghadapi, dan memberantas momok jahat anti-Semitisme.
Gubernur New York Andrew Cuomo mengatakan kepada wartawan di tempat kejadian apa yang dilakukan itu bertujuan untuk membuat kerusakan massal, kekerasan yang menimbulkan ketakutan berdasarkan ras, warna kulit, dan kepercayaan.
Tidak ada rincian resmi yang dirilis tentang para korban yang dilarikan ke rumah sakit terdekat. Media setempat mengatakan satu orang terluka parah.
Thomas ditangkap di mobilnya sekitar 50 kilometer jauhnya, dua jam setelah serangan. Seorang saksi mengatakan senjata tajam itu berukuran besar dan penyerang mengayunkannya ke depan dan ke belakang.
"Semua orang berteriak, panik, dan berteriak 'keluar.' Ada kekacauan,” ujar Joseph Gluck seperti dikutip ChannelNewsAsia.com, Senin (30/12/2019).
Tahun lalu seorang penganut supremasi kulit putih berjalan ke sinagog Pittsburgh dan menembak mati 11 orang Yahudi. Seranga itu disebut paling mematikan terhadap komunitas Yahudi di Amerika Serikat.
Awal bulan ini, enam orang termasuk dua penyerang, tewas dalam penembakan di sebuah toko makanan di Jersey City, New Jersey, yang menurut pihak berwenang sebagian didorong oleh sentimen anti-Semitisme.
Sebuah laporan pada bulan April dari Liga Anti-Pencemaran Nama Baik (ADL) menyatakan bahwa jumlah serangan anti-Semit pada tahun 2018 mendekati rekor 2017, dengan 1.879 insiden.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

10 SD Tidak Dapat Murid Baru di Gunungkidul Tak Langsung Ditutup
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement