Advertisement
Indeks Kebebasan Pers 2019 Indonesia Ada di Peringkat Bawah
Jurnalis dan masyarakat yang tergabung dalam Solidaritas Jurnalis Bali menggelar aksi menuntut Presiden Joko Widodo mencabut kembali remisi untuk I Nyoman Susrama yang merupakan terpidana kasus pembunuhan jurnalis Radar Bali Prabangsa, di Denpasar, Bali, Jumat (25/1/2019). - Antara/Fikri Yusuf
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Reporters Without Borders merilis Indeks Kebebasan Pers Dunia 2019. Dari 180 negara yang masuk analisis, Indonesia menduduki ranking kebebasan pers ke-124.
Indeks tersebut, yang dikutip Jaringan Informasi pada Jumat (27/12/2019), disusun oleh Reporters Without Borders untuk menunjukkan bagaimana kebencian terhadap wartawan telah berbuah menjadi kekerasan pada jurnalis serta berkontribusi pada ketakutan bagi awak pers.
Advertisement
Riset itu mengungkapkan jumlah negara yang dianggap aman bagi profesi wartawan makin menurun. Sementara itu, rezim otoriter terus memperketat cengkeraman penguasa pada media.
Indonesia tercatat menduduki peringkat ke-124, di bawah Malaysia, Ethiopia, Kenya, hingga Israel. Di sisi lain, Indonesia masih unggul dari India, Rusia, Turki, dan China.
Peringkat ini sama dengan Indeks Kebebesan Pers pada tahun lalu. Indonesia memperoleh nilai 45,33 untuk abuse score (skor untuk kekerasan terhadap jurnalis), 34,63 untuk underlying situation score (skor terkait situasi dan kondisi yang harus dihadapi para wartawan), dan 36,77 untuk global score (skor secara keseluruhan).
Meski posisi Indonesia tak berubah, tapi kebebasan pers di Indonesia mengalami penurunan skor sebesar 2,91.
Di sisi lain, Norwegia masih menempati peringkat pertama dalam indeks tahun ini. Pencapaian tersebut sudah diterima negara itu selama 3 tahun berturut-turut.
Posisi kedua ditempati Finlandia, yang menempati peringkat keempat pada 2018. Finlandia menggeser posisi Swedia, yang tahun ini turun ke posisi ketiga.
Berikut peringkat kebebasan pers di sejumlah negara pada 2019:
1. Norwegia
2. Finlandia
3. Swedia
4. Belanda
18. Kanada
21. Australia
33. Inggris
41. Korea Selatan
48. Amerika Serikat
67. Jepang
105. Brasil
124. Indonesia
140. India
149. Rusia
157. Turki
177. China
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- ASEAN Tegaskan Tak Akan Kirim Pengamat ke Pemilu Myanmar
- MK Tolak Uji Materi Aturan Batas Usia Pemuda Jadi 40 Tahun
- Proses Dekontaminasi Radioaktif 22 Pabrik di Cikande Selesai
- Imbas Shutdown, Dana Perumahan Militer AS Dialihkan untuk Gaji Tentara
- Soal Ritel Besar, Kemenko PM Susun Pemerataan Rantai Bisnis yang Adil
Advertisement
Ini Peta Kerawanan Potensi Bencana Hidrometeorologi di Gunungkidul
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- 81.100 WNA Masuk ke DIY Sepanjang 2025, Lalu Lintas di YIA Meningkat
- Sejumlah Anggota Polda Metro Diduga Lakukan Pelecehan Seksual
- Anton Fase Pulih dari Cedera, Berpotensi Perkuat PSIM Jogja vs Persik
- Jumlah Penerima MBG Sentuh Angka 40 Juta di Akhir Oktober 2025
- Droping Air Bersih di Gunungkidul Dihentikan
- Masyarakat Diimbau Tak Tergiur Tawaran Lowongan Kerja di Medsos
- KPK Sita Mata Uang Asing di Korupsi Kuota Haji Era Menag Yaqut
Advertisement
Advertisement



