Advertisement
Ini Strategi Ahok Wujudkan Tugas Jokowi Tekan Impor BBM
Presiden Joko Widodo dan Komut Pertamina Basuki Tjahaja Purama - Instagram Basuki Tjahaja Purnama
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo menugaskan kepada Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok atau BTP untuk mengurangi impor Bahan Bakar Minyak guna menekan defisit transaksi perdagangan.
Ahok yang resmi menjabat sebagai Komut Pertamina 25 November 2019 itu langsung menyiapkan strategi. Salah satunya pengembangan PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI).
Advertisement
“Pesan Bapak Presiden Jokowi sangat jelas, segera menuntaskan pengembangan Kawasan TPPI menjadi industri petrokimia nasional yang nanti akan menghasilkan beragam produk turunan petrokimia dan produk Bahan Bakar Minyak (BBM),” katanya melalui akun Instagram yang dilihat, Minggu (22/12/2019).
Pengembangan kawasan tersebut diyakini bisa membantu untuk mengurangi impor BBM secara signifikan. Selain itu, TPPI juga akan menjadi tumpuan produk turunan petrokomia dan Migas.
BACA JUGA
“Pengembangan ini dapat membantu mengurangi impor bahan baku agar negara tidak mengalami defisit kembali,” ujarnya.
Ahok melakukan pendekatan persuasif mengajak semua pihak agar tidak menyalahgunakan subsidi bahan bakar untuk membantu menjaga uang negara.
“Selain itu, saya menghimbau untuk semua pihak agar tidak menyalahgunakan subsidi bahan bakar yang diberikan. Mari bantu kami untuk menjaga uang negara demi kesejahteraan negara,” tutur Ahok.
Sebelumnya, Presiden Jokowi memberikan instruksi untuk mengawal pembangunan kilang minyak kepada Direktur Utama PT Pertamina (persero) Nicke Widyawati dan Komisaris Utama Basuki Tjahaja Purnama yang lebih dikenal dengan sapaan Ahok.
Menurut Presiden Jokowi misi utama yang dibebankan kepada kedua bos Pertamina tersebut adalah mengurangi defisit transaksi perdagangan dan defisit perdagangan, utamanya berkaitan dengan impor migas.
“Juga pembangunan kilang minyak, harus. Udah 34 tahun gak bisa bangun, kebangeten. Saya suruh kawal betul dan ikuti terus progresnya,” kata Jokowi usai menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah dan Silaturahmi Nasional Bank Wakaf Mikro di Jakarta, Selasa (10/12/2019).
Seperti diketahui, proyek kilang baru belum menunjukkan titik terang. Proyek pembangunan Kilang Bontang misalnya, masih harus menunggu escrow account dari Overseas Oil and Gas LLC (perusahaan Oman) dan penyusunan approval list calon konsultan Bankable Feasibility Study (BFS).
Sementara pengembangan kilang Balikpapan sudah mencapai tahap pembentukan special purpose vehicle yakni PT Kilang Pertamina Balikpapan dan mencari calon mitra pemegang saham.
Progres pengembangan kilang Cilacap juga masih belum ada kesepakatan antara Pertamina dan Saudi Aramco, sedangkan Kilang Tuban masih terganjal urusan lahan.
Selain urusan kilang, Jokowi menuturkan pertemuannya dengan Ahok dan Nicke di Istana Kepresidenan pada Senin (10/12/2019) membicarakan soal implementasi biodiesel B20 dan B30 untuk mengurangi impor migas.
“Intinya mereka menyanggupi. Kedua, penggunaan B30 yang dimulai Januari awal juga agar betul-betul dilaksanakan dan dikawal, sehingga bisa menurunkan impor minyak,” tambahnya.
BACA JUGA
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Bulan Perlahan Menjauhi Bumi, Ini Dampaknya bagi Kehidupan
- Hunian Korban Bencana Sumatera Bakal Dibangun di Lahan Negara
- Tokoh Dunia Kecam Penembakan Bondi Beach yang Tewaskan 12 Orang
- Surya Group Siap Buka 10.000 Lowongan Kerja di Tahun 2026
- Konser Amal di Tangerang Galang Rp1,3 Miliar untuk Sumatera dan Aceh
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kuasa Hukum Jokowi Hadiri Gelar Perkara Ijazah Palsu
- Jadwal SIM Keliling Kulonprogo Senin 15 Desember 2025
- Korban Tewas Penembakan Pantai Bondi Australia Jadi 12
- Jadwal KA Prameks Jogja-Kutoarjo Senin 15 Desember 2025
- Prakiraan Cuaca DIY Senin 15 Desember 2025, Berawan dan Hujan Sedang
- Menhub Pastikan Transportasi Jateng Siap Hadapi Nataru
- NGUDA RASA: Mendorong Kuliner Indonesia Merajai Lidah Dunia
Advertisement
Advertisement





