Advertisement
Kak Seto Sebut Perlindungan untuk Anak Perlu Orang Sekampung

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Upaya perlindungan untuk anak-anak, menurut Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi atau Kak Seto, dibutuhkan orang sekampung dan bukan hanya beberapa orang saja.
"Anak-anak itu merupakan anak kita bersama, karena melindungi anak perlu orang sekampung," tegas Ka Seto di Mapolres Jakarta Utara, Rabu (4/12/2019).
Advertisement
Dia menjelaskan dalam lingkungan terkecil di Rukun Tetangga, banyak kejadian para tetangga tidak rukun atau tidak peduli.
Kak Seto mencontohkan, ada tetangga diketahui memukuli anaknya, tetapi tetangga lainnya merasa tidak peduli dan membiarkan dengan alasan dapat merusak persaudaraan.
"Itu tidak benar dan melanggar Undang-Undang," ujar Ka Seto.
Dia menegaskan dalam Undang-Undang perlindungan anak, salah satu pasal dengan tegas mengatakan, siapa pun yang mengetahui ada kekerasan terhadap anak dan diam saja, tidak berusaha menolong atau melapor, sanksi pidananya lima tahun penjara.
"Ini yang sering tidak dimengerti oleh warga dan harus sering disosialisasikan," kata Kak Seto.
Menurut dia, anak-anak khususnya remaja, penih dimamika, gelora dan potensi yang sangat dahsyat. Jika potensi itu disalurkan ke arah positif akan menjadi prestasi
Namun sebaliknya, jika potensi itu mendapatkan provokasi atau bujuk rayu untuk hal negatif, maka tindakan ini sangat merugikan dan mengarah kepada tindakan kriminal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kasus Pemerasan Artis Sinetron MR, Polisi Menyita Enam Video Syur Sesama Jenis
- Adik Ipar Ganjar Pranowo Dituntut 5,5 Tahun Penjara karena Korupsi Pembangunan Jembatan Sungai Gintung
- Akan Tenggelam, Ribuan Warga Tuvalu Ajukan Visa Iklim untuk Bermigrasi ke Australia
- Buntut Tragedi di Maluku Tenggara, UGM Evaluasi Sistem KKN
- Para Advokat Perekat Nusantara dan TPDI Somasi Gibran, Untuk Segera Mundur Sebagai Wapres
Advertisement

Keputusan MK 135 Belum Jadi Solusi Persoalan Demokrasi Elektoral
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Bahas Isu Jual-Beli Pulau Bersama Komisi II DPR RI, Menteri ATR/Kepala BPN Tegaskan Tanah di Indonesia Tidak Bisa Dimiliki Asing
- Jumlah Jemaah Haji Meninggal Dunia Terus Bertambah, Capai 418 Orang
- Dirut Sritex Iwan Lukminto Klaim Uang Tunai Rp2 Miliar Disita Kejagung Adalah Tabungan Keluarga
- Viral Video Pria Pamer Senjata Api dan Mengaku dari Ring 1 Istana, Pelaku Diringkus Polisi
- KPK Cekal Mantan Wadirut BRI ke Luar Negeri Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan EDC
- Kejagung Periksa Pihak Google Terkait Penyidikan Dugaan Korupsi Laptop Chromebook
- Kemenag Siapkan Regulasi Terkait Tata Kelola Rumah Doa
Advertisement
Advertisement