Advertisement

Promo November

Pidato Hari Guru Mendikbud Nadiem Jadi Trending Topic, Seperti Ini Isinya

Annisa Margrit
Sabtu, 23 November 2019 - 15:27 WIB
Nina Atmasari
Pidato Hari Guru Mendikbud Nadiem Jadi Trending Topic, Seperti Ini Isinya Sejumlah siswa mengikuti kegiatan belajar di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 78 di Kota Gorontalo, Gorontalo, Rabu (20/22/2019). - ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menyiapkan pidato untuk merayakan Hari Guru Nasional yang jatuh tiap 25 November.
 
Pidato tersebut, yang diunggah di laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Nadiem menyampaikan bahwa pidato kali ini akan sedikit berbeda dari biasanya. Dia mengatakan jika biasanya tradisi Hari Guru dipenuhi kata-kata inspiratif dan retorik, maka kali ini dia ingin berbicara dari hati kepada semua guru di Indonesia, dari Sabang sampai Merauke.
 
"Saya tidak akan membuat janji-janji kosong kepada Anda. Perubahan adalah hal yang sulit dan penuh dengan ketidaknyamanan. Satu hal yang pasti, saya akan berjuang untuk kemerdekaan belajar di Indonesia," tulis Nadiem.
 
Namun, meski tak serupa dengan pidato-pidato Hari Guru lainnya, pidato Nadiem ternyata masuk dalam Trending Topic (TT) di Twitter. Tak tanggung-tanggung, ada dua topik yang masuk dalam TT, yakni Pak Nadiem dan Pidato.
 
Lantas, apa isi pidato yang berbeda dari biasanya itu? Berikut isi lengkapnya, seperti dikutip, Sabtu (23/11/2019):
 
PIDATO MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PADA UPACARA BENDERA PERINGATAN HARI GURU NASIONAL TAHUN 2019

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Advertisement

Shalom,

Om Swastiastu,

Namo Buddhaya,

Rahayu,

Selamat pagi dan salam kebajikan bagi kita semua,

Bapak dan Ibu Guru yang saya hormati,

Biasanya tradisi Hari Guru dipenuhi oleh kata-kata inspiratif dan retorik. Mohon maaf, tetapi hari ini pidato saya akan sedikit berbeda. Saya ingin berbicara apa adanya, dengan hati yang tulus, kepada semua guru di Indonesia dari Sabang sampai Merauke.

Guru Indonesia yang Tercinta, tugas Anda adalah yang termulia sekaligus yang tersulit.

Anda ditugasi untuk membentuk masa depan bangsa, tetapi lebih sering diberi aturan dibandingkan dengan pertolongan.

Anda ingin membantu murid yang mengalami ketertinggalan di kelas, tetapi waktu anda habis untuk mengerjakan tugas administratif tanpa manfaat yang jelas.

Anda tahu betul bahwa potensi anak tidak dapat diukur dari hasil ujian, tetapi terpaksa mengejar angka karena didesak berbagai pemangku kepentingan.

Anda ingin mengajak murid keluar kelas untuk belajar dari dunia sekitarnya, tetapi kurikulum yang begitu padat menutup pintu petualangan.

Anda frustasi karena anda tahu bahwa di dunia nyata kemampuan berkarya dan berkolaborasi akan menentukan kesuksesan anak, bukan kemampuan menghafal.

Anda tahu bahwa setiap anak memiliki kebutuhan berbeda, tetapi keseragaman telah mengalahkan keberagaman sebagai prinsip dasar birokrasi.

Anda ingin setiap murid terinspirasi, tetapi anda tidak diberi kepercayaan untuk berinovasi.

Saya tidak akan membuat janji-janji kosong kepada anda. Perubahan adalah hal yang sulit dan penuh dengan ketidaknyamanan. Satu hal yang pasti, saya akan berjuang untuk kemerdekaan belajar di Indonesia.

Namun, perubahan tidak dapat dimulai dari atas. Semuanya berawal dan berakhir dari guru. Jangan menunggu aba-aba, jangan menunggu perintah. Ambillah langkah pertama.

Besok, di mana pun anda berada, lakukan perubahan kecil di kelas anda.

- Ajaklah kelas berdiskusi, bukan hanya mendengar.

- Berikan kesempatan kepada murid untuk mengajar di kelas

- Cetuskan proyek bakti sosial yang melibatkan seluruh kelas.

- Temukan suatu bakat dalam diri murid yang kurang percaya diri.

- Tawarkan bantuan kepada guru yang sedang mengalami kesulitan.

Apa pun perubahan kecil itu, jika setiap guru melakukannya secara serentak, kapal besar bernama Indonesia ini pasti akan bergerak.

Selamat Hari Guru,

#merdekabelajar #gurupenggerak

Wassalammualaikum warrahmatullahi wabarakatuhShalom,Om Santi Santi Santi Om,Namo Buddhaya,Rahayu.

Jakarta, 25 November 2019

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Nadiem Anwar Makarim
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Hindari Kerusakan, Distribusi Logistik Pilkada 2024 Dibungkus Plastik Berlapis

Sleman
| Minggu, 24 November 2024, 09:27 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement