Advertisement
Serikat Pekerja Pertamina Disebut Sudah Terpapar Radikalisme Gegara Menolak BTP Jadi Bos BUMN
Basuki Tjahaja Purnama (BTP). - Ist/ Instagram
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Recana Basuki Tjahaja Purnama (BTP) menjadi bos BUMN tak didukung pekerja PT Pertamina.
Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) menolak rencana mantan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk mengisi jabatan di PT Pertamina (Persero).
Advertisement
Menanggapi itu, politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohamad Guntur Romli menilai kalau serikat pekerja itu sudah terpapar radikalisme.
Bukan tanpa dasar ketika pria yang kerap disapa Gun Romli menyatakan itu. Gun Romli menilai kalau virus radikalisme itu ditularkan dari Presiden FSPPB Arie Gumilar yang aktif dalam gerakan 212 dan kerap menyebarkan isu SARA.
BACA JUGA
"Tokoh FSPPB yang menolak Ahok diduga terpapar virus radikalisme seperti Ketuanya Arie Gumilar yang aktif di Gerakan 212 yang aktif menyebarkan isu SARA dalam gerakan politik, saat ini viral di medsos keterlibatan Arie Gumilar bersama tokoh-tokoh yang lain," kata Gun Romli kepada Suara.com, Jumat (15/11/2019).
Arie selaku Presiden FSPPB sempat mengungkapkan penolakan Ahok menjadi dirut PT. Pertamina (persero) tersebut lantaran danggap cacat persyaratan materiil.
Menurut Gun Romli, alasan itu hanya dibuat untuk dalih menjegal Ahok masuk ke lingkungan PT Pertamina. Justru ia menilai kalau Arie takut kepada Ahok yang dikenal tegas anti terhadap korupsi.
"Maksud mereka Ahok pernah di penjara kan, itu Arie Gumilar malah jadi pemuja Habib Rizieq yang pernah dua kali masuk penjara, ini ketakutan akan adanya perbaikan antikorupsi yang dikenal dari sosok Ahok," tuturnya.
Berbanding terbalik, Gun Romli malah mendukung Ahok menjadi petinggi di BUMN. Selain dikenal tegas, Ahok pun dinilai cocok untuk membersihkan lingkungan BUMN dari kejahatan rasuah.
"Ahok cocok di BUMN, di bersih, transparan dan profesional, membersihkan BUMN dari korupsi dan meningkatkan produktivitas," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Badan Geologi Pantau Ketat 127 Gunung Api Aktif di Indonesia
- Libur Nataru, KLH Prediksi Sampah Nasional Naik 59 Ribu Ton
- Lebih dari 4 Juta Senjata Beredar, Australia Luncurkan Buyback Nasion
- KPK Tangkap Enam Orang dalam OTT di Kalimantan Selatan
- Kakak Sulung Berpulang, Unggahan Atalia Praratya Mengharukan
Advertisement
UMK Sleman 2026 Direkomendasikan, Tunggu Penetapan Gubernur
Advertisement
Sate Klathak Mbah Sukarjo Hadirkan Kuliner Khas di Pusat Kota
Advertisement
Berita Populer
- Ombudsman Kalsel Tangani 298 Laporan Infrastruktur Sepanjang 2025
- 3 Jenis Software HR yang Perlu Anda Ketahui
- Bus KSPN Malioboro ke Pantai Baron Kembali Beroperasi
- Libur Sekolah, Siswa Bantul Tetap Terapkan 7 Kebiasaan Baik
- Jadwal KA Prameks Jogja-Kutoarjo Minggu 21 Desember
- Pakar UMY Tekankan Peran LKM Jaga Perputaran Ekonomi Desa
- Harga Emas Pegadaian Naik, UBS dan Galeri24 Kompak Menguat
Advertisement
Advertisement



