Advertisement
BNPB Imbau Masyarakat Pangkas Ranting Pohon guna Antisipasi Cuaca Ekstrem

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Masyarakat diimbau agar memangkas ranting-ranting pohon di sekitar pekarangan rumah untuk mengantisipasi bahaya cuaca ekstrem yang terjadi akibat peralihan musim.
"Kita mewaspadai apabila terjadi angin kencang, sewaktu-waktu ranting atau pohon-pohon bisa tumbang sehingga membahayakan keselamatan," kata Kepala Pusat Data Informasi (Kapusdatin) dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Agus Wibowo saat dihubungi di Jakarta, Kamis (7/11/2019).
Advertisement
Selain menyarankan untuk melakukan peremajaan pohon, masyarakat juga diminta mengecek atap rumah berbahan genteng karena memasuki peralihan musim diperkirakan intensitas curah hujan akan tinggi.
Berdasarkan koordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), peralihan musim kemarau ke musim hujan ditandai dengan cuaca ekstrem yang terjadi secara tiba-tiba.
"Bisa saja hujannya disertai angin kencang dan petir yang terjadi secara tiba-tiba, ini perlu diantisipasi masyarakat salah satunya memastikan bangunan rumah dalam kondisi baik," katanya.
Kemudian, untuk mengantisipasi banjir akibat intensitas curah hujan yang tinggi, masyarakat juga didorong membersihkan saluran air atau selokan di pekarangan rumah masing-masing.
Hal tersebut memang cukup sederhana namun apabila tidak dilakukan masyarakat, terutama memasuki musim hujan, dapat menyebabkan penyumbatan saluran air sehingga terjadi banjir.
Senada dengan itu, Kasubid Analisis Informasi Iklim BMKG Adi Ripaldi mengatakan peralihan musim kemarau ke musim hujan biasanya ditandai dengan cuaca ekstrem, oleh sebab itu masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan.
"Fenomena ekstrem itu biasanya perubahan cuaca cepat, pagi hingga siang panas terik dan sore tiba-tiba hujan deras disertai petir," katanya.
Fenomena ekstrem tersebut, ujarnya, kadang berlangsung dalam durasi cukup singkat. Dampaknya dapat berupa hujan deras, banjir, hingga menyebabkan pohon tumbang dan lain sebagainya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
- Indonesia Siap Borong Alutsista dari AS
Advertisement

Perizinan Penambangan di DIY Dibatasi Sebulan, Penggunaan Alat Disesuaikan dengan Lokasi Tambang
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- 3 Event Balap Akan Digelar di Sirkuit Mandalika di Bulan Juli 2025
- Bayar PBB Kini Bisa Gunakan Aplikasi Lokal, Ini Caranya
- 500 Ribu Orang Terdampak Aksi Mogok Petugas di Bandara Prancis
- 29 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Masih Belum Ditemukan, SAR Lanjutkan Pencarian
- Gempa Jepang: Warga Panik dengan Ramalan Komik Manga, Pemerintah Setempat Bantah Ada Keterkaitan
- Kebakaran di California AS Meluas hingga 70.800 Hektare Lahan
- 1.469 Guru Siap Mengajar di 100 Sekolah Rakyat
Advertisement
Advertisement