Advertisement
Polisi Terjunkan Tim untuk Ringkus Preman Berkedok Ormas yang Minta Jatah Parkir

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya menerjunkan tim khusus untuk memburu ormas yang meminta jatah parkir pada sejumlah minimarket yang berada di daerah Bekasi Kota Jawa Barat.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Suyuri Ario Seto mengatakan bahwa aksi pemaksaan yang dilakukan ormas tersebut dan viral di media sosial, merupakan tindak pidana premanisme yang harus segera ditindaklanjuti.
Advertisement
Dia juga mengatakan tim khusus Polda Metro Jaya akan menyelidiki kasus tersebut. Jika ditemukan ada perbuatan melawan hukum, menurutnya, maka para ormas tersebut akan diamankan.
"Kami sudah menerjunkan tim khusus untuk dalami kejadian di Bekasi Kota yang videonya itu sempat viral kemarin," tuturnya, Senin (4/11/2019).
Aksi premanisme yang dilakukan ormas di wilayah Bekasi Kota tersebut sempat jadi viral di media sosial selama tujuh menit. Para preman yang mengatasnamakan dirinya ormas tersebut mendesak pengelola minimarket memberikan hak ormas untuk mengelola parkiran. Pada video tersebut, ada juga Pejabat Pemerintah Kota Bekasi yang bersama pengelola dan kepolisian menemui para ormas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Harga Tiket Mendaki Gunung Fuji Jepang Kini Naik Dua Kali Lipat
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
Advertisement

Pelunasan PBB-P2 Triwulan Kedua di Bantul Sudah Terkumpul Rp43,7 Miliar
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Indonesia Waspadai Penutupan Selat Hormuz
- Duh! 20 Persen Anak SLTA Putus Sekolah
- Pasangan Gay di Lamongan Dicokok Polisi Karena Bikin Konten Pornografi di FB-MiChat
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
- Menteri PANRB Tegaskan ASN Tak Boleh WFA, yang Diperbolehkan FWA
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
Advertisement
Advertisement