Advertisement
Kekerasan terhadap Jurnalis: PSSI Didesak Jatuhkan Sanksi ke Pemain PSIM Hisyam Tolle
Pemain Persis berlarian ke ruang ganti Stadion Mandala Krida, setelah pertandingan melawan PSIM berakhir ricuh, Senin (21/20/2019). - Harian Jogja - Jumali
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-- Koordinatoriat PSSI Pers mendesak PSSI menjatuhkan sanksi terhadap pemain PSIM Jogja Achmad Hisyam Tolle, terkait kekerasan terhadap jurnalis saat meliput ricuh laga derbi Mataram antara PSIM Jogja melawan Persis Solo.
Stakeholder sepak bola juga diminta untuk menghormati kerja-kerja jurnalistik. Berikut siaran resmi yang disampaikan Koordinatoriat PSSI Pers, yang disampaikan, Selasa (22/10/2019):
Advertisement
Kepada Yth Jakarta, 22 Oktober 2019
Plt Ketua Umum PSSI
Bapak Iwan Budianto
Di tempat
Salam Olahraga, Dengan hormat, kami dari Koordinatoriat PSSI Pers menyatakan sikap terkait kejadian tidak menyenangkan berupa intimidasi yang dilakukan pemain PSIM Yogyakarta, Achmad Hisyam Tolle terhadap rekan kami sesama jurnalis, Budi Cahyono dari Goal Indonesia.
BACA JUGA
Insiden tersebut terjadi pada pertandingan PSIM Yogyakarta melawan Persis Solo di Stadion Mandala Krida, Senin 21 Oktober 2019. Achmad Hisyam Tolle melakukan intimidasi terhadap Budi Cahyono dengan memaksa menghapus foto-foto yang terdapat di kameranya.
Tindakan tersebut sudah mengarah terhadap upaya menghambat atau menghalangi kerja jurnalis. Selain itu, intimidasi disertai kekerasan juga dialami oleh rekan kami, fotografer Radar Jogja, Guntur Aga Putra. Dia terkena pukulan di bagian tengkuk setelah ada oknum suporter yang memintanya untuk menghapus fotofoto saat massa menerobos masuk ke dalam lapangan.
Untuk itu, kami dari PSSI Pers ingin menyampaikan pernyataan sikap:
1. Mengecam keras tindakan yang dilakukan oleh Achmad Hisyam Tolle dan suporter terhadap dua rekan kami.
2. Mendesak Komite Disiplin PSSI untuk menjatuhkan sanksi tegas kepada Achmad Hisyam Tolle. Karena tindakannya sudah di luar batas. Ada tiga sikap
buruk yang ditunjukkan olehnya, mulai dari memukul pemain Persis, melepaskan tendangan kungfu, dan yang terakhir melakukan intimidasi terhadap jurnalis.
3. Meminta kepada PSSI dan klub peserta kompetisi Liga 1, Liga 2, dan Liga 3, agar memberi edukasi terhadap para pemain dan suporter untuk menghargai kerja jurnalistik.
Demikian pernyataan sikap dari PSSI Pers. Semoga PSSI bertindak tegas, agar kejadian serupa tidak kembali terjadi di kemudian hari. Terima kasih. Hormat kami,
Riki Ilham Rafles
Ketua Koordinatoriat PSSI Pers
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Wabah Flu Burung Jerman Berpotensi Menyebar ke Negara Tetangga Eropa
- Diguyur Hujan Deras, Semarang Kembali Banjir
- Tokoh hingga Sultan dari Berbagai Daerah Mendeklarasikan FKN
- Ketum Muhammadiyah Berharap Generasi Muda Mewarisi Nilai Sumpah Pemuda
- Seorang Penumpang Meninggal Dunia di Bandara Soekarno-Hatta
Advertisement
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Update! Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Selasa 28 Oktober 2025
- Berikut Jajaran Platform Crypto Terbaik bagi Trader dan Investor
- FDS Tampilkan Drone Pertanian Saat Munas ASTTA 2025
- Jadwal SIM Keliling di Gunungkidul Hari Ini, Selasa 28 Oktober 2025
- Komunitas Gamers Meriahkan Seal Lovers Game Festival 2025
- Jogja Berisiko Tinggi Pencemaran Mikroplastik
- Jadwal DAMRI Menuju Bandara YIA, Selasa 28 Oktober 2025
Advertisement
Advertisement




