Advertisement
Tersebar di Tiga Wilayah, Ini Jumlah Bahan Baku Nuklir yang Dimiliki Indonesia

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA -- Data di Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) menyebutkan Indonesia saat ini memiliki total sebanyak 81.090 ton dan thorium sebanyak 140.411 ton.
Bahan baku nuklir tersebut tersebar di tiga wilayah, yakni Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi. Sumatra memiliki 31.567 ton uranium dan 126.821 ton thorium, Kalimantan sebanyak 45.731 ton uranium dan 7.028 ton thorium, dan Sulawesi sebanyak 3.793 ton uranium dan 6.562 ton thorium.
Advertisement
Kepala Batan Anhar Riza Antariksawan mengatakan sejauh ini pihaknya hanya melakukan eksplorasi dan pendataan mengenai potensi sumber daya radioaktif di Indonesia. Penemuan uranium dan thorium tersebut didapat melalui dua cara, yakni konvensional maupun nonkonvensional.
Secara konvensional, Batan melakukan penambagan bawah tanah di Kalan, Kalimantan Barat, untuk mendapatkan bijih uranium tipe tourmalin dan monasit. Secara nonkonvensional, Batan mengelola mineral ikutan yang didapat dari hasil pertambangan di empat lokasi.
Empat lokasi tersebut, yakni mineral monasiit di Kalan, Bangka Belitung, mineral zirkon di Bangka Belitung, mineral xenotim di Bangka Belitung, dan slag 2 PT Timah Tbk. di Bangka.
"Secara konvensional belum pernah melakukan penambangan, yang berhak hanya Batan. Kita lakukan underground mining, angkat bijih dan olah untuk dikonversi, ini hanya untuk pengkayaan saja," katanya, Rabu (16/10/2019).
Menurutnya, BATAN bersama stakeholder lainnya telah melakukan program penyiapan pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) sejak 1970-an. Hingga saat ini, Batan telah menguasai teknologi eksplorasi, teknik penambangan, teknologi ekstraksi, teknologi pemurnian, teknologi konversi, teknologi fabrikasi, teknologi pasca radiasi bahan bakar nuklir (BBN), serta teknologi pengolahan dan penyimpanan bahan bakar nuklir bekas (BBNB).
Anhar menegaskan Indonesia hanya akan menggunakan nuklir sebagai maksud damai dengan telah didasarkan pada ratifikasi traktat nonproliferasi nuklir (NPT) serta perjanjian safeguard dan protokol tambahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Hasil Pemeriksaan Kecelakaan Pesawat Udara Air India, Kedua Mesin Mati di Udara Setelah Lepas Landas
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
Advertisement

10 SD Tidak Dapat Murid Baru di Gunungkidul Tak Langsung Ditutup
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
- Aceh Diguncang Gempa Magnitudo 5,1, Begini Penjelasan BMKG
- Begini Alur Kuota Haji 2026 dari Arab Saudi untuk Indonesia, Kata Istana
Advertisement
Advertisement