Advertisement
Said Aqil Sebut Radikalisme Bukan Seperti Maling Ayam, Berbuat Baru Ditangkap

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-- Radikalisme yang tumbuh di Indonesia sudah dalam kondisi darurat sehingga unsur pencegahan atau deradikalisasi harus diperkuat.
Hal itu diungkapkan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj. Ia menilai deradikalisasi ini bukan hanya tugas kepolisian dan negara melainkan juga masyarakat untuk selalu peka terhadap kondisi lingkungan di sekitarnya.
Advertisement
"Sudah darurat. Harus segera ada payung hukum bagaimana bisa menindak dengan fakta-fakta tertentu yang sudah dicurigai harus bisa ditangkap sebelum berbuat. Bukan kayak maling ayam kalau sudah mencuri baru ditangkap," kata Aqil usai menjenguk Menkopolhukam Wiranto yang dirawat di RSPAD Gatot Soebroto, Senen, Jakarta Pusat, Selasa (15/10/2019).
Dia juga mengajak anggota Nadhatul Ulama untuk turut serta aktif melakukan deradikalisasi bersinergi dengan BNPT dan Polri.
"Kalau NU tugasnya kan kontra radikalisme. Dengan ajaran, dengan taklim, dengan penyadaran. Kalau deradikalisasi ya BNPT. Kalau yang nangkep Densus," tegasnya.
Lebih lanjut Aqil juga menyampaikan pesan dari Wiranto bahwa setiap orang harus waspada terhadap keselamatan diri sendiri.
"Pesan beliau juga pada semua teman-teman NU, meningkatkan kewaspadaan dengan amaliyah dari kelompok tertentu yang sangat nekat dan tanpa ada kasih sayang atau kemanusiaan," kata Aqil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Puluhan Ribu Warga Turki Turun ke Jalan, Tuntut Erdogan Mundur
- Hidup Jadi Tenang di 9 Negara yang Tak Punya Utang
- Menkeu Purbaya Jamin Bunga Ringan untuk Pinjaman Kopdes ke Himbara
- Ini Duduk Perkara Temuan BPK Soal Proyek Tol CMNP yang Menyeret Anak Jusuf Hamka
- PT PMT Disegel KLH, Diduga Sumber Cemaran Zat Radioaktif
Advertisement

Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Selasa 16 September 2025
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Kematian Mahasiswa Unnes saat Demo di Semarang Sedang Diinvestigasi
- 7 Jenazah Korban Kecelakaan Bus RS Bina Sehat Dimakamkan di Jember
- Daftar 10 Negara yang Menolak Palestina Merdeka
- Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Maut Bus Rombongan Rumah Sakit Bina Sehat
- Polisi Peru Tangkap Komplotan Pembunuh Diplomat Indonesia Zetro Purba
- Wasekjen PDIP Yoseph Aryo Dipanggil KPK Sebagai Saksi Kasus DJKA
- Hubungan Venezuela-AS Memanas, Ini Penyebabnya
Advertisement
Advertisement