Advertisement
Jogja Jadi Sasaran Bom Bunuh Diri pada 20 Oktober, Ini Respons Polda DIY
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Polri mengungkapkan rencana jaringan teroris Jamaah Ansharut Daullah (JAD) pimpinan Abu Zee untuk meledakkan bom bunuh diri di Jogja dan Solo. Jaringan peneror tersebut sudah dibongkar dan Polda DIY mengimbau masyarakat tidak perlu resah.
“Tentu kami melakukan langkah-langkah strategis untuk menjamin keamanan wilayah,” kata Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Yuliyanto, Selasa (15/10).
Advertisement
“Masyarakat tidak usah resah, tetapi tetap waspada dan jika ada hal-hal yang mencurigakan silakan segera lapor ke kepolisian. Bisa telepon ke 0274110,” ujar Yuli.
Sebelumnya, Polri mengungkap rencana amaliyah teroris yang akan beraksi di Jogja dan Solo. Selama periode 10 sampai 14 Oktober 2019, Tim Densus 88 Antiteror telah menangkap 22 tersangka tindak pidana terorisme yang masuk dalam jaringan JAD pimpinan Abu Zee.
Salah seorang polwan dari Polda Maluku Utara ditangkap Densus 88 di DIY pada awal Oktober lalu. Polwan dengan inisial NOS itu juga masuk dalam jaringan JAD.
“Sudah ditangani oleh Densus,” ujar Yuli.
Abu Zee diringkus Tim Densus 88 Antiteror di Bekasi pada 27 September 2019 lalu, bersama delapan tersangka teroris JAD lainnya.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan 22 tersangka anggota jaringan Abu Zee yang ditangkap pada 10-14 Oktober 2019 sudah memiliki rencana matang untuk melakukan amaliyah bom bunuh diri di Jogja dan Solo.
“Jadi, jika 22 pelaku terorisme ini tidak diamankan, mereka akan melakukan bom bunuh diri di Solo dan Jogja. Densus 88 bergerak cepat sesuai dengan fakta hukum itu,” tuturnya, Senin (14/10/2019).
Dedi mengatakan jaringan Abu Zee berencana menebar teror di Jogja dan Solo pada 20 Oktober 2019, pada hari pelantikan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden Indonesia.
Seluruh teroris tersebut berkaitan dan memiliki struktur di media sosial dan tergabung dalam sebuah grup di Telegram. Kelompok ini memiliki ciri khas selalu memberitahukan di grup chat yang mereka miliki apabila hendak melakukan amaliyah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- 26 Pelaku Prostitusi Ditangkap Polres Klaten saat Operasi Pekat Candi 2024
- Menilik Kesuksesan Kaliwedi Sragen Kembangkan Agrowisata hingga Waterboom
- BPJPH Bersama Industri dan Designer Luncurkan Indonesia Global Halal Fashion
- MWA UNS Solo Bentuk Panitia Pemilihan Rektor Periode 2024-2029, Ini Susunannya
Berita Pilihan
- Erupsi Lagi, Gunung Semeru Semburkan Awan Panas Guguran
- Ini Profil Keseharian Harvey Moeis Suami Sandra Dewi yang Terseret Korupsi PT Timah
- Perbaikan Jalur Pantura Demak-Kudus Ditarget Rampung Sebelum April 2024
- Gugatan Sengketa Pilpres, Mahfud MD Serukan Kembalian Maruah MK
- PGI Meminta Agar Kasus Kekerasan di Papua Diusut Tuntas
Advertisement
Jelang Lebaran, Pemda DIY Klaim Harga Beras Mulai Turun di Pasaran
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Tok, Paripurna DPR Akhirnya Setujui RUU Desa Jadi Undang-Undang
- Aksi Teror Marak di Dunia, Polri Antisipasi Serangan Terorisme Saat Lebaran 2024
- Mendag Sebut Kemendag Tak Tinggal Diam Mengetahui Perdagangan Pakaian Bekas Impor Kembali Marak
- Hakim Konstitusi Arief Hidayat Tak Terbukti Melanggar Kode Etik
- Masjid Agung Kota Bogor Diresmikan, Begini Kemegahannya
- Daop 2 Siapkan 24 Lokomotif-244 Kereta untuk Angkutan Lebaran 2024
- Viral Polisi Tembak dan Serang DC, APPI Jelaskan Duduk Permasalahannya
Advertisement
Advertisement