Advertisement
Pakai Sistem Ambil Alih, Peringatan Dini Bencana Rencana Lewat Televisi

Advertisement
Harianjogja.com, BANTEN - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mencoba untuk menerapkan sistem peringatan dini bencana melalui televisi.
"Jadi nanti peringatan dini tidak hanya melalui pesan singkat ke masing-masing ponsel, tetapi juga televisi. Begitu ada bencana, langsung televisinya “diambil alih” oleh peringatan dini bencana itu," ujar Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kominfo, Ahmad M Ramli dalam seminar kebencanaan di Universitas Terbuka, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (3/10/2019).
Advertisement
Peringatan dini yang disampaikan di televisi tidak melalui teks berjalan, namun benar-benar mengambil alih program televisi. Hal itu sudah diterapkan di Jepang, katanya.
Ramli juga menambahkan pihak Jepang berencana memberikan bantuan untuk pengembangan infrastruktur peringatan dini bencana. Dirinya menginginkan hibah tersebut berbentuk infrastruktur peringatan dini bencana, bukan dalam bentuk dana.
"Saya katakan jangan kasih uang tapi infrastruktur, yang akan terhubung dengan jaringan seluler dan televisi. Otomatis jika terjadi gempa akan terhenti acara di TV, sama seperti di pesawat saat ada pemberitahuan," katanya.
Meski demikian, hal itu akan efektif jika sudah terwujud siaran TV digital secara menyeluruh. Menurut dia, dengan saluran itu tentu akan jauh lebih hemat karena satu kanal bisa untuk 12 saluran TV.
"Kami sedang bergerak ke arah TV digital," kata dia.
Dia juga menjelaskan Kominfo berupaya untuk melakukan pemulihan jaringan seluler dengan cepat pascabencana.
"Setelah bencana, kami selalu hitung berapa banyak Base Transceiver Station atau disingkat BTS yag terdampak. Setiap hari kita lakukan pembaharuan, apakah berfungsi atau tidak,” ujar dia.
Misalnya saja untuk kasus tsunami Selat Sunda, dalam jangka waktu dua hari pihaknya berhasil memulihkan jaringan telekomunikasi yang ada, kata Ahmad.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jelang Libur Waisak, 368.470 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek
- Menteri HAM Natalius Pigai Menilai Bagus Rencana Gubernur Jabar Mengirim Siswa Nakal ke Barak Militer
- Satgas Koperasi Merah Putih Resmi Dibentuk, Zulkifli Hasan Jabat Ketua
- Selain GBK, Hotel Sultan hingga TMII Juga Bakal Dikelola Danantara
- Puluhan Warga Badui Digigit Ular Berbisa, 2 Meninggal Dunia
Advertisement

Tanah Tutupan di Bantul Sudah Bersertifikat, Warga Tuntut Ganti Rugi JJLS
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Paket Makanan untuk Jemaah Haji Indonesia Disajikan dalam Empat Warna Wadah
- Donald Trump Sebut India dan Pakistan Sepakat Gencatan Senjata karena Mediasi Amerika Serikat
- Gencatan Senjata India dan Pakistan Resmi Dimulai
- Polisi Turunkan Paksa Atribut Bendera dan Spanduk Ormas
- Stok Beras Capai 3,6 Juta Ton, Pemerintah Akan Bangun 25 Ribu Gudang Darurat
- Kemenkopolkam: Berantas Premanisme Berkedok Ormas Lewat Penindakan Hukum
- Viral Pengamen Rusak Bus Primajasa, 1 Pelaku Diringkus dan 1 Orang Buron
Advertisement