Advertisement

Jurnalis Hitam Jakarta Tolak Kekerasan yang Dilakukan Polisi

Newswire
Jum'at, 27 September 2019 - 09:07 WIB
Sunartono
Jurnalis Hitam Jakarta Tolak Kekerasan yang Dilakukan Polisi Media massa, jurnalis, pers, wartawan - Ilustrasi

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA--Jurnalis Hitam Jakarta menggelar aksi unjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis malam (26/9/2019), memprotes praktik kekerasan polisi terhadap wartawan saat meliput aksi unjuk rasa di berbagai tempat pekan ini.

"Ini aksi spontan kita wartawan Jakarta, Jurnalis Hitam Jakarta," kata Koordinator Aksi Rani Sanjaya di sela aksinya.

Advertisement

Dia mengatakan setidaknya telah ada 10 pewarta yang menjadi korban kekerasan oknum kepolisian dalam unjuk rasa. Sebanyak empat jurnalis mengalami kekerasan di depan Gedung DPR saat demo berlangsung sementara enam lainnya mendapatkan tindakan represif di Makassar dan Jayapura.

Salah satu jurnalis Antara di Makassar, Darwin Fathir, menjadi korban sasaran kekerasan polisi. Darwin mengalami kekerasan aparat saat meliput demo mahasiswa di depan Gedung DPRD Sulawesi Selatan pada Selasa petang.

Menurut Rani, aksi kekerasan terhadap wartawan itu memberi citra yang buruk bagi kepolisian. Seharusnya aparat melindungi warganya bukan sebaliknya.

"Yang mereka lakukan itu sebagai penegak undang-undang sementara profesi kita adalah yang dilindungi undang-undang," katanya.

Rani mengatakan jika kekerasan aparat terus terjadi maka dikhawatirkan itu akan menjadi budaya yang membawa keburukan citra institusi Polri.

"Mereka melakukan hal demikian terus-menerus maka akan diadopsi masyarakat luas. Artinya kita akan bekerja tanpa perlindungan dari siapapun. Ini membahayakan bagi kaum wartawan dan masyarakat pada umumnya," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Asyik! 1.254 Anggota Bamuskal di Gunungkidul Kini Dicover BPJS

Gunungkidul
| Senin, 29 April 2024, 19:37 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement