Advertisement
Kamis Pagi, Kondisi Udara Jakarta Terburuk Ketujuh Dunia

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Ibu kota DKI Jakarta tempati peringkat ketujuh sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia, Kamis (19/9/2019) pagi.
Berdasarkan data dari laman AirVisual.com pada pukul 06.00 WIB, kualitas udara Jakarta saat ini mencapai angka 151 berdasarkan AQI atau indeks kualitas udara dengan status udara tidak sehat. Peringkat tersebut setara dengan nilai polutan sebesar 56 µg/m³ dengan perimeter PM 2.5.
Advertisement
Peringkat tersebut turun karena adanya pergerakan udara dari kasus kebakaran hutan dan lahan di wilayah Sumatera dan Kalimantan, sehingga menyebabkan kualitas udara di negara tertangga memburuk.
Kualitas udara terburuk pertama ditempati oleh Kota Kuching di Malaysia dengan nilai 269 berdasarkan AQI atau setara dengan PM2.5 sebesar 219.2 µg/m³. Udara di Kota Kuching berada di perimeter berwarna ungu atau dinyatakan dengan status sangat tidak sehat.
BACA JUGA
Pada posisi kedua ditempati oleh Kota Kabul, Afghanistan dengan status udara tidak sehat. Kabul memiliki kualitas udara dengan indeks 173 berdasarkan AQI atau setara dengan PM2.5 sebesar 98.2 µg/m³.
Dubai di Uni Emirat Arab menjadi negara ketiga dengan kualitas udara terburuk di dunia. Statusnya yang tidak sehat setara dengan AQI 164.
Kota Dhaka yang terletak di Bangladesh menempati urutan keempat untuk kualitas terburuk di dunia dengan nilai AQI sebesar 158.
Selain Kota Kuching, negara tetangga yang turut terdampak oleh karhutla di Sumatera dan Kalimatan adalah Kuala Lumpur di Malaysia dan Singapura. Secara berturut- turut kedua kota tersebut menempati peringkat kelima dan keenam dengan nilai AQI 156 dan 154.
Sejak Agustus 2019, masyarakat Jakarta harus menghirup udara dengan kualitas udara yang tidak baik berdasarkan laporan kualitas udara di situs AirVisual.com.
Masyarakat dianjurkan beraktivitas di dalam ruangan dan mengurangi penggunaan kendaraan yang menghasilkan gas emisi. Penggunaan masker juga disarankan bagi masyarakat yang akan beraktivitas di luar ruangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KA Bandara Jogja Terbaru Hari Ini, Kamis 23 Oktober 2025
- Jadwal SIM Keliling di Sleman Hari Ini, Kamis 23 Okt 2025, Cek di Sini
- Prakiraan Cuaca di Jogja Hari Ini, Kamis 23 Oktober 2025
- Jadwal SIM Keliling di Jogja Hari Ini, Kamis 23 Oktober 2025
- Jadwal Bus Sinar Jaya dari Jogja ke Pantai Parangtritis dan Baron
- Pemadaman Listrik Hari Ini, Sleman, Bantul, Gunungkidul dan Kulonprogo
- Jalur Trans Jogja ke Lokasi Wisata, Perpustakaan, Malioboro, Titik Nol
Advertisement
Advertisement