Advertisement
Pasukan Israel Tembak Mati 2 Remaja Palestina
Advertisement
Harianjogja.com, ISRAEL - Pejabat kesehatan Palestina menyampaikan bahwa selama aksi protes di sepanjang perbatasan Israel-Gaza pada Jumat (6/9/2019), pasukan Israel menembak dan menewaskan dua remaja Palestina.
Keduanya bernama Khaled Al-Rabai, berusia 14 tahun dan Ali Al- Ashqar 17 tahun. Sementara itu 70 orang lainnya terluka dan 38 di antaranya terkena tembakan langsung, menurut tim medis.
Advertisement
Beberapa jam kemudian lima proyektil ditembakkan dari Jalur Gaza ke arah Israel, seperti yang dikonfirmasikan oleh militer Israel setelah sirene peringatan roket berbunyi di perbatasan Israel, yakni Kota Sderot dan dua desa terdekatnya sesaat sebelum tengah malam.
Media Israel melansir bahwa salah satu roket jatuh di lapangan terbuka namun tidak menelan korban jiwa.
Israel lantas melakukan aksi balasan dengan serangan udara dan tank ke sejumlah target militer Hamas di Jalur Gaza utara, kata juru bicara militer Israel. Pejabat Palestina mengaku tidak ada korban jiwa akibat serangan tersebut.
Pengunjuk rasa menggelar aksi protes mingguan selama 18 bulan yang dijuluki "Great March of Return", menyeru berakhirnya blokade keamanan yang diberlakukan terhadap Gaza oleh Israel dan Mesir. Mereka juga menuntut agar Palestina memiliki hak untuk kembali ke tanah mereka yang diambil secara paksa dengan pendirian Israel pada 1948.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
Advertisement
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Penetapan Caleg Terpilih di DIY Menunggu BRPK Mahkamah Konsitusi
- Surya Paloh Enggan Jadi Oposisi dan Pilih Gabung Prabowo, Ini Alasannya
- Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Gaji Prabowo-Gibran Saat Sudah Menjabat, Ini Rinciannya
- Iuran Pariwisata Masuk ke Tiket Pesawat, Ini Kata Menteri Pariwisata
- KASD Sebut Penggantian Istilah dari KKB ke OPM Ada Dampaknya
Advertisement
Advertisement