Advertisement
Survei LIPI: Publik Lebih Percaya Ormas daripada Elite Politik
Penyandang disabilitas menunjukkan stiker partai politik saat sosialisasi Pemilu 2019 di kompleks Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Grahita (BBRSBG) Temanggung, Jawa Tengah, Kamis (20/12/2018). - Antara/Anis Efizudin
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengeluarkan hasil survei kepercayaan publik terhadap elite politik. Elite politik dipandang lebih banyak bicara daripada bekerja untuk kepentingan rakyat.
Survei yang dilakukan oleh LIPI menjelaskan selama ini publik lebih banyak merasa terwakili oleh organisasi masyarakat dibandingkan dengan para politikus.
Advertisement
Tim Koordinator Survei Prioritas LIPI Wawan Ichwanudin berdasarkan survei pascapemilu serentak 2019 menyebut berdasarkan persepsi publik tentang elite politik 65,7 persen dari 1.500 responden menilai elite politik lebih banyak bicara dibandingkan bekerja untuk rakyat.
Selain itu, 46,5 persen menganggap mereka lebih terwakili oleh ormas dibandingkan dengan partai politik. Namun begitu dalam survei yang sama, 46,2 persen menilai seharusnya ormas tidak terlibat membantu elit politik dan partai politik memenangkan Pemilu.
"Antara ormas dan elit politik responden cenderung memilih ormas untuk dipercaya. Namun ada aspirasi ormas seharusnya tidak terlihat dalam pemenangan Pemilu," katanya saat pemaparan hasil Survei LIPI di Jakarta, Rabu (28/8/2019).
Sampel survei publik melibatkan 1.500 responden dengan margin error sebesar 2,53 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Adapun survei publik ini dilakukan pada 27 April - 5 Mei 2019.
Di samping itu, 72,3 persen responden menilai penyusunan kebijakan publik oleh elit politik seharusnya melibatkan ormas. Pun begitu, 82,7 persen responden menilai tidak semua elit politik jahat. Masih ada politisi yang dipandang baik dan berpihak kepada kepentingan rakyat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kabut Asap Beracun Selimuti Hanoi, Udara Terburuk Kedua Dunia
- Ratusan Buku Louvre Rusak Akibat Kebocoran Pipa Pascaperampokan
- Mobil MBG Tabrak Siswa SD di Cilincing, Dikendarai Sopir Pengganti
- AS Ganti Font Lagi: Rubio Kembalikan Times New Roman, Tolak Calibri
- Tragedi Adamawa: 9 Perempuan Tewas Saat Aksi Damai di Nigeria
Advertisement
Pemkot Jogja Turunkan 25 Ton Sampah Organik dengan 1.000 Ember
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pemkab Bantul Pangkas Anggaran Rp40 Juta per Padukuhan
- Pengelola Wisata Tebing Breksi Siapkan Tim Ganjal Ban
- Yahya Cholil: Disiplin Organisasi Penting untuk Kelola Dinamika PBNU
- Pemerintah Tunggu Momen Tepat Umumkan UMP 2026
- Retakan Tanah Meluas, 8 KK Sriharjo Diminta Mengungsi
- Panen Padi Gunungkidul Naik Hampir 30.000 Ton
- Pemerintah Hitung Rp51 Triliun untuk Pulihkan Sumatera
Advertisement
Advertisement




