Advertisement
7 Anak Ditangkap Terkait Ledakan Bom Thailand, Mengklaim untuk Menyerang Rival
Ilustrasi bom, - JIBI
Advertisement
Harianjogja.com, BANGKOK– Sejumlah anak remaja diduga terlibat dalam rangkaian ledakan bom di Thailand.
Kepolisian Thailand menahan tujuh pelajar remaja menyusul serangkaian ledakan yang terjadi di Bangkok pada Jumat (2/8/2019). Namun, polisi mengatakan bahwa para remaja yang mereka tahan hanya mengakui menanam satu bahan peledak.
Advertisement
Kepala Divisi Metropolitan 4 Kepolisian Thailand, Teerapong Wongratpitak mengatakan bahwa dalam pengakuan kepada penyelidik, para remaja itu mengatakan mereka tidak memiliki motif politik atau pun kaitan dengan lima ledakan lainnya yang terjadi pada hari yang sama. Mereka mengatakan bahwa peledak yang mereka tanam ditujukan untuk menyerang kelompok rival mereka.
Diwartakan Straits Times, Minggu (4/8/2019), para tersangka yang berusia antara 15 hingga 17 tahun adalah siswa sekolah teknik. Mereka mengaku menempatkan perangkat peledak di Jalan Rama 9 Di distrik Suan Luang yang melukai tiga petugas kebersihan.
BACA JUGA
Selain ledakan itu, dua ledakan kecil juga terjadi di dekat stasiun BTS Skytrain Chong Nonsi di pusat Bangkok, dan tiga ledakan di kompleks pemerintah di Jalan Chaengwattana di pinggiran Bangkok. Polisi juga menyatakan telah menemukan sebuah perangkat ketujuh yang tidak meledak.
Rangkaian ledakan itu terjadi di tengah penyelenggaraan pertemuan keamanan menteri negara anggota ASEAN dan negara mitra di Bangkok. Sehari sebelumnya, polisi telah menemukan dua bom palsu dan telah menangkap dua orang yang dianggap bertanggungjawab.
Sejauh ini belum ada kelompok yang mengklaim bertanggungjawab atas lima ledakan lain yang terjadi pada Jumat. Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-Ocha dalam konferensi pers pada Jumat mengatakan bahwa "kelompok lama" mungkin berada di balik ledakan-ledakan tersebut.
Dia merujuk pada lawan-lawan politiknya kelompok Kaos Merah, yang terdiri dari pendukung mantan perdana menteri Thaksin dan Yingluck Shinawatra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Musim Flu AS Catat 2,9 Juta Kasus, 1.200 Orang Meninggal
- Korupsi Kepala Daerah Masih Terjadi, Pakar Nilai Retret Bukan Solusi
- PBB Desak Israel Buka Akses Bantuan, Palestina Angkat Bicara
- Langgar VoA, Imigrasi Bali Deportasi Bintang Porno Asal Inggris
- Banjir Besar Menerjang AS dan Kanada, Puluhan Ribu Mengungsi
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal SIM Keliling Gunungkidul, Sabtu 13 Desember 2025
- Rekayasa Lalin Kotabaru Diputuskan Akhir Pekan, Ini Agendanya
- Jadwal DAMRI ke Bandara YIA, Sabtu 13 Desember 2025
- Xiaomi Rilis HyperOS 3 Berbasis Android 15 ke Banyak Perangkat
- Indra Sjafri Akui Bertanggung Jawab atas Gagalnya Timnas U-23
- Jadwal SIM Keliling di Kulonprogo, Sabtu 13 Desember 2025
- Disney Investasikan US$1 Miliar ke OpenAI, Ini Detailnya
Advertisement
Advertisement





