Advertisement

Pasca Gempa Bermagnitudo 6,9 di Banten, Susulan Bermagnitudo 4,4 di Sukabumi

Newswire
Sabtu, 03 Agustus 2019 - 05:37 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Pasca Gempa Bermagnitudo 6,9 di Banten, Susulan Bermagnitudo 4,4 di Sukabumi Ilustrasi. - Antara Foto

Advertisement

Harianjogja.com, SUKABUMI--Gempa susulan pasca gempa besar di Banten, terjadi di Kabupaten Sukabumi dengan magnitudo 4,4. 

"Getarannya cukup kencang dirasakan, bahkan durasinya pun lama sehingga membuat kami kembali khawatir dan takut masuk rumah karena dibayang-bayangi gempa susulan," kata warga Kelurahan Kebonjati, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi Ida Farida di Sukabumi, Sabtu (3/8/2019).

Advertisement

Gempa yang terjadi pada Sabtu, pukul 00.22 WIB itu, dirasakan sebagian warga Kota dan Kabupaten Sukabumi. Meski kekuatannya tidak sebesar gempa Banten pada Jumat, (2/8/2019) malam, kejadian tersebut membuat panik warga.

Bahkan, warga yang tinggal di daerah pesisir pantai masih banyak yang mengungsi, seperti warga Kampung Kiaralawang, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu.

Hingga saat ini, masih cukup banyak warga setempat yang mengungsi ke dataran tinggi.

"Kami masih khawatir untuk turun, apalagi rumah saya dekat pantai sehingga untuk sementara ini memilih mengungsi sampai tidak ada lagi gempa-gempa susulan," kata salah seorang warga Pangsor, Kelurahan Palabuhanratu, Pipit.

Informasi yang dihimpun, gempa bermagnitudo 4,4 terjadi pada Sabtu, pukul 00.22 WIB, dengan lokasi 7,43 Lintang Selatan-106,48 Bujur Timur, dengan jarak 49 km barat daya Kabupaten Sukabumi dan berada di kedalaman 27 km.

Kepala Pusat Pengendalian Operasi BPBD Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna mengatakan gempa susulan tersebut getarannya tidak terlalu besar, tetapi tetap membuat panik sebagian warga setempat.

Terkait dengan dampak gempa di Sukabumi masih dalam pendataan yang berbarengan dengan pencatatan jumlah rumah rusak akibat gempa Banten.

Hingga kini belum ada laporan jatuhnya korban jiwa, sedangkan data sementara 15 rumah warga rusak tersebar di sembilan kecamatan di daerah itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Gunakan Drone, Pencarian Bocah Tenggelam di Sungai Oya Wonosari Terkendala Arus Deras

Gunungkidul
| Jum'at, 29 Maret 2024, 13:37 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement