Advertisement

PKB Akui Tak Bisa Halangi Jika Gerindra Masuk Koalisi Jokowi-Ma'ruf

Newswire
Senin, 29 Juli 2019 - 09:47 WIB
Nina Atmasari
PKB Akui Tak Bisa Halangi Jika Gerindra Masuk Koalisi Jokowi-Ma'ruf Ketua DPP PKB, Abdul Kadir Karding. - Antarafoto

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA – Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto sudah melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri beberapa waktu lalu. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sama sekali tidak mempersoalkan pertemuan tersebut.

Ketua DPP PKB, Abdul Kadir Karding menilai pertemuan itu sah-sah saja, terlebih tujuannya untuk membangun resonansi guyub di kalangan akar rumput.

Advertisement

“Pertemuan antara Pak Jokowi dan Prabowo ataupun dengan Ibu Mega. Menurut saya sangat positif untuk membangun resonansi guyub di tingkat akar rumput,” ujarnya, di Jakarta, Senin (29/7/2019).

Menurut Karding, terlalu dini untuk menyimpulkan jika pertemuan Prabowo dengan Jokowi maupun dengan Megawati merupakan sinyal Gerindra akan merapat ke gerbong Koalisi Indonesia Kerja (KIK).

“Politik kita akhir-akhir ini sampai Oktober pasti dinamis. terutama yang terkait koalisi dan oposisi atau formula kebersamaan,” kata dia.

Mantan Wakil Ketua TKN Jokowi–Ma'ruf Amin ini mengaku di lingkungan parpol pengusung Jokowi-Maruf, belum terdengar wacana terkait Gerindra akan merapat ke kubu Jokowi.

“Kalau soal koalisi kita belum menyatakan iya atau tidak, karena semua masih spekulasi pada asumsi-asumsi. Seharusnya memang lebih terbuka karena komunikasi sudah cair,” tuturnya.

Saat ditanya, jika Gerindra benar-benar merapat kemudian meminta jatah menteri di kabinet pemerintahan Jokowi-Ma'ruf periode kedua, maka Karding tetap menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi beserta para parpol koalisi yang tergabung dalam KIK.

“Kan seluruh formula pasti disepakati oleh partai KIK dan presiden. Kalau kesepakatan koalisinya sampai pada kabinet ya kita tidak bisa menghalangi karena itu kesepakatan, Tapi kalau kesepakatannya tidak di kabinet itu juga kita tidak bisa halangi. Itu artinya, masih kalau-kalau," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Okezone.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Porda XVII DIY 2025: Sleman Mulai Siapkan OPD Pendamping Cabor Demi Membidik Juara Umum

Sleman
| Kamis, 03 Juli 2025, 10:37 WIB

Advertisement

alt

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah

Wisata
| Senin, 30 Juni 2025, 06:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement