Advertisement

Mulai Panen Tembakau, Petani Minta Pemerintah Batasi Impor

Imam Yuda Saputra
Minggu, 28 Juli 2019 - 13:07 WIB
Sunartono
Mulai Panen Tembakau, Petani Minta Pemerintah Batasi Impor Suasana acara panen raya tembakau di Wonosobo, Jawa Tengah (Jateng), Sabtu (27/7 - 2019). (Semarangpos.com/Humas Pemprov Jateng)

Advertisement

Harianjogja.com, SEMARANG — Petani tembakau di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah (Jateng), saat ini tengah melaksanakan panen raya. Acara panen raya itu dipusatkan di Lapangan Butuh, Desa Butuh, Kecamatan Kalikajar, Wonosobo, Sabtu (27/7/2019).

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, turut hadir dalam kegiatan panen raya itu. Ia pun menilai hasil panen tembakau yang melimpah itu harus diapresiasi pemerintah dengan segera menerapkan aturan pembatasan tembakau impor.

Advertisement

Ganjar mengatakan aturan pembatasan impor tembakau sebenarnya sudah ditandatangani Kementerian Pertanian dan disetujui Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun, aturan itu belum diterapkan karena masih menunggu sikap Kementerian Perdagangan (Kemendag).

“Aturan sudah ada, tinggal sekarang menunggu peraturan pelaksanaan dari Kemendag. Maka sekarang, Kemendag harus segera mengambil itu, agar ini bisa dilaksanakan secepatnya,” ujar Ganjar saat menghadiri Panen Raya Tembakau di Wonosobo, Sabtu.

Menurut Ganjar apabila pembatasan impor tembakau dilaksanakan, maka kebutuhan tembakau nasional dapat dipenuhi dari hasil panen petani Indonesia. Sehingga, saat musim panen para petani tembakau akan memperoleh hasil yang memuaskan.

"Ini akan membuat sejarah pertembakauan Indonesia bangkit kembali. Kemakmuran petani akan muncul dan mereka akan menikmati hasil jerih payahnya," tegasnya.

Senada disampaikan Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Wonosobo, Ristomoyo. Dirinya mengatakan sangat senang dengan disetujuinya pembatasan impor tembakau dari petani.

"Namun kami berharap aturan itu segera direalisasikan agar kami segera menikmati hasilnya," ucapnya.

Ristomoyo menegaskan, hasil tembakau petani Indonesia tidak kalah dibanding tembakau impor, bahkan kualitasnya lebih bagus. Untuk itu, sudah selayaknya pemerintah mengutamakan produk pertanian dalam negeri dibanding impor.

"Selama ini impor tembakau tidak diatur, sehingga menggerus produk petani lokal. Selama ini kami selalu kalah," tegasnya.

Ia juga mendesak agar aturan pembatasan impor tembakau dilaksanakan secepatnya. Bahkan, dirinya berharap tahun ini, aturan itu dilaksanakan. "Kalau bisa ya tahun ini, agar petani bisa segera sejahtera," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Solopos

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Cegah Kecurangan Pengisian BBM, Polres Kulonprogo Cek SPBU

Kulonprogo
| Jum'at, 29 Maret 2024, 14:37 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement