Advertisement

Amien Rais Syaratkan Rekonsiliasi 55:45, Wasekjend PDIP: Wajar tapi Kemungkinannya Kecil

Jaffry Prabu Prakoso
Senin, 22 Juli 2019 - 13:47 WIB
Nina Atmasari
Amien Rais Syaratkan Rekonsiliasi 55:45, Wasekjend PDIP: Wajar tapi Kemungkinannya Kecil Wasekjen PDIP Eriko Sotarduga. - JIBI/Rahmad Fauzan

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Eriko Sotarduga menganggap permintaan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais untuk syarat rekonsiliasi sebagai hal yang wajar. Syarat rekonsisliasi antara Prabowo Subianto dengan Joko Widodo atau Jokowi tersebut adalah penyamaan ide visi misi dengan pembagian 45:55.

Eriko mengatakan bahwa Presiden terpilih yaitu Joko Widodo atau Jokowi, dan partai koalisi yang akan menentukan.

Advertisement

“Dari sudut kewajaran, yang berjuang untuk kemenangan 55 sementara lawan 45. Kalau dari sisi kewajaran saya tidak mau mendahului yang diputuskan Jokowi dan koalisi kami. Tapi kemungkinan seperti itu walaupun tidak bisa dikatakan tidak mungkin, tapi sangat kecil kemungkinan seperti itu,” kata Eriko di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (22/7/2019).

Eriko menjelaskan bahwa permintaan Amien yang sulit tersebut agar Partai Amanat Nasional (PAN) tetap berada di oposisi.

Dia melihat ini tidak usah dilihat sebagai hal negatif, tapi juga yang baiknya.

Dia sendiri tidak akan meributkan 45.55 jika itu untuk menteri karena menjadi hak prerogatif presiden. Tapi jika harus di parlemen, itu harus dibicarakan dengan partai pengusung. 

“Tapi kalau saya berandai-andai, jauh lebih kecil untuk bisa seperti itu. Karena komposisinya hampir sama mendukung dengan tidak mendukung, yaitu 55.45,” jelasnya. 

Sebelumnya, Amien membeberkan isi pertemuannya dengan Prabowo beberapa pekan lalu terkait pertemuan antara Prabowo dengan Jokowi.

Saat itu, Amien bicara soal syarat rekonsiliasi yaitu kesepakatan program Indonesia dan pembagian porsi 55:45.

“Kalau itu disepakati, misalnya disepakati, ayo bagi 55-45, itu masuk akal. Kalau sampai disepakati berarti rezim ini balik kanan, sudah jalan akalnya,” katanya, Sabtu (20/7/2019).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Sabtu 20 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 00:57 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement