Advertisement
Pengamat Sarankan Pencari Suaka Ditampung di Tempat Terisolasi
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Pengajar dan pengamat hubungan internasional dari Universitas Bina Nusantara, Dinna Wisnu, berpendapat bahwa pengungsi bisa ditempatkan di pulau reklamasi yang kosong di Jakarta Utara agar tidak menciptakan masalah sosial baru.
"Pengungsi harus ditempatkan di tempat-tempat yang terisolasi dari masyarakat dan dipantau ketat seperti dulu di pulau Galang saat Indonesia menerima pengungsi dari Vietnam," ujar Dinna di Jakarta, Rabu (17/7/2019).
Advertisement
Doktor hubungan internasional itu menilai ketika pengungsi asing di Jakarta melebur di tengah masyarakat seperti yang terjadi saat ini akan menimbulkan gesekan horisontal dan masalah-masalah sosial baru.
Selain itu, Dinna mengatakan permasalahan pengungsi adalah masalah internasional, selama sumber masalah tidak selesai maka aliran pengungsi akan terus terjadi.
Saat ini negara-negara yang menandatangani Konvensi PBB 1951 tentang Pengungsi memilih untuk membatasi jumlah pengungsi yang diterima dan menjadi penyebab utama terjadinya penumpukan pengungsi di negara-negara transit, seperti Indonesia.
Meskipun demiikian, namun kebijakan pembatasan jumlah penerimaan pengungsi tersebut tidak dapat diintervensi oleh negara manapun.
"Jadi harus diakui bahwa Indonesia terjepit dalam masalah ini, seperti juga yang dialami negara-negara transit lainnya, seperti Malaysia," ujar mantan perwakilan Indonesia untuk Komisi Antarpemerintah ASEAN tentang HAM (AICHR) itu.
Dinna mengapresiasi upaya Indonesia di tingkat multilateral yang mendorong kerja sama dan dialog dengan Australia, Eropa, Amerika, tetapi situasi ekonomi di negara-negara tujuan memang sedang tidak memungkinkan untuk meningkatkan penyerapan pengungsi.
Sebelumnya, Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Irmansyah, saat ini jumlah pencari suaka yang ditampung di gedung bekas Kodim, Kali Deres, Jakarta Barat, mencapai 1.100 orang.
Irmansyah menambahkan, para pencari suaka yang datang ke tempat penampungan di Kali Deres membludak dan ada pula yang datang menggunakan kendaraan sendiri. Kemungkinan para pencari suaka yang datang itu bukan berasal dari kawasan Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, yang jumlahnya hanya sekitar 250 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Gelombang I Pemberangkatan Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci Dijadwalkan 12 Mei 2024
- Diserang Israel, Iran Sebut Fasilitas Nuklir Aman dan Siap Membalas dengan Rudal
- Respons Serangan Israel, Iran Aktifkan Pertahanan Udara dan Tangguhkan Penerbangan Sipil
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
Advertisement
Advertisement
Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter
Advertisement
Berita Populer
- Prabowo Minta Pendukungnya Tidak Melakukan Aksi di Gedung MK
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
- Kejagung Telusuri Asal Usul Jet Pribadi Suami Sandra Dewi, Harvey Moeis
- Pembangunan Tol Palembang Betung Ditarget Selesai pada 2024
- Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Gelar Aksi ke MK, Ini Imbauan Prabowo
- Palestina Kecam Veto AS Soal Keanggotaan Penuh di PBB
- Rudal Israel Dilaporkan Hantam Iran, Irak dan Suriah
Advertisement
Advertisement