Advertisement
Gelombang Laut Selatan DIY Masih Tinggi, Masyarakat Beraktivitas Sekitar Pantai Diminta Waspada

Advertisement
Harianjogja.com, CILACAP--Gelombang laut selatan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta masih tinggi meskipun mengalami penurunan dari beberapa waktu sebelumnya.
"Jika sebelumnya tinggi gelombang di wilayah perairan selatan Jateng-DIY maupun Samudra Hindia selatan Jateng-DIY berpotensi mencapai 4 - 6 meter, dalam beberapa hari terakhir berkisar 2,5 - 4 meter dan diprakirakan masih akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan," kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Cilacap Teguh Wardoyo, Selasa (14/7/2019).
Advertisement
Menurut dia, kondisi tersebut dipengaruhi oleh kemunculan pusat tekanan rendah di Samudra Pasifik utara Papua serta pola angin di selatan ekuator umumnya dari arah timur hingga selatan dengan kecepatan 4 - 25 knot.
Bahkan, kata dia, gelombang tinggi diprakirakan masih akan sering terjadi karena pengaruh angin timuran masih kuat serta perbedaan tekanan udara antara belahan bumi utara dan belahan bumi selatan masih tinggi.
"Kami prakirakan bulan Juli hingga Agustus merupakan puncak musim angin timuran di wilayah perairan selatan Jateng-DIY dan Samudra Hindia selatan Jateng-DIY," katanya.
Terkait dengan hal itu, Teguh mengimbau nelayan untuk tetap memerhatikan informasi prakiraan tinggi gelombang yang dikeluarkan BMKG sebelum berangkat melaut.
Dia juga mengimbau semua pihak yang melakukan aktivitas di laut untuk memperhatikan risiko angin kencang dan gelombang tinggi terhadap keselamatan pelayaran, yakni nelayan tradisional yang menggunakan perahu berukuran kecil agar mewaspadai angin dengan kecepatan di atas 15 knot dan tinggi gelombang lebih dari 1,25 meter.
"Jika memungkinkan, nelayan diimbau untuk tidak melaut terlebih dahulu karena tinggi gelombang lebih dari 1,25 meter sangat berbahaya bagi kapal berukuran kecil," katanya.
Selain itu, operator tongkang diimbau agar mewaspadai angin dengan kecepatan lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter. Kapal feri diminta waspada kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter dan kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau pesiar waspada kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas empat meter.
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir, sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi serta wilayah pelayaran padat, agar tetap selalu waspada. Kami akan terus memantau perkembangan gelombang tinggi tersebut dan akan segera menginformasikannya kepada masyarakat jika ada perkembangan lebih lanjut," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

Jalan Trisik Penghubung Jembatan Pandansimo di Kulonprogo Rusak Berat Akibat Truk Tambang
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement