Advertisement
Rokok Jadi Penyebab Kemiskinan Nomor Dua di Indonesia
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Rokok masih mengambil peran cukup besar terhadap beban konsumsi penduduk miskin di Indonesia sehingga mereka tetap bertahan di bawah garis kemiskinan.
Hal ini bisa dilihat pada data Badan Pusat Statistik (BPS) yang baru saja dirilis, Senin (15/7/2019). Rokok menempati posisi kedua setelah beras sebagai komoditas yang memberi pengaruh besar terhadap garis kemiskinan.
Advertisement
Di perkotaan, rokok mengambil porsi hingga 12,22 persen terhadap penyebab kemiskinan, sedangkan beras mencapai 20,59. Di posisi ketiga adalah telur ayam ras (4,26 persen), daging ayam ras (3,83 persen), dan mie instan (2,40 persen).
Komoditas yang mempengaruhi garis kemiskinan (Maret 2019) | ||
---|---|---|
Jenis Komoditas (Makanan) | Perkotaan (%) | Perdesaan (%) |
Beras | 20,59 | 25,97 |
Rokok kretek-filter | 12,22 | 11,36 |
Telur ayam ras | 4,26 | 3,53 |
Daging ayam ras | 3,83 | 2,28 |
Mie instan | 2,40 | 2,16 |
Gula pasir | 2,06 | 2,89 |
Kopi bubuk & instan (saset) | 1,94 | 1,88 |
Kue basah | 1,86 | 1,80 |
Tempe | 1,65 | 1,54 |
Tahu | 1,62 | 1,45 |
Sementara itu, beban komoditas non makanan terbesar secara berurutan adalah perumahan, bensin, listrik, pendidikan, dan perlengkapan mandi.
Badan Pusat Statistik menyebut persentase penduduk miskin di Indonesia pada Maret 2019 sebesar 9,41 persen, menurun 0,25 persen poin terhadap September 2018 dan menurun 0,41 persen poin terhadap Maret 2018.
Meski turun 0,53 juta orang, jumlah penduduk miskin di Tanah Air pada Maret 2019 masih banyak, yaitu mencapai 25,14 juta orang.
Sumber: BPS
Data BPS menunjukkan bahwa persentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada September 2018 sebesar 6,89 persen, turun menjadi 6,69 persen pada Maret 2019. Sementara persentase penduduk miskin di daerah perdesaan pada September 2018 sebesar 13,10 persen, turun menjadi 12,85 persen pada Maret 2019.
Garis Kemiskinan (GK) pada Maret 2019 tercatat sebesar Rp425.250/kapita/bulan dengan komposisi Garis Kemiskinan Makanan sebesar Rp313.232 (73,66 persen) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan sebesar Rp112.018 (26,34 persen).
Pada Maret 2019, secara rata-rata rumah tangga miskin di Indonesia memiliki 4,68 orang anggota rumah tangga. Dengan demikian, besarnya Garis Kemiskinan per rumah tangga miskin secara rata-rata adalah sebesar Rp1.990.170/rumah tangga miskin/bulan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
- Tentara Israel Dikabarkan Siap Menyerang Kota Rafah di Gaza Selatan
Advertisement
AJARAN AGAMA: Generasi Milenial Dinilai Penting Belajar Fikih
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- KPK Bidik LHKPN 2 Pejabat Pemilik Kripto Miliaran Rupiah
- Menkes Budi Ubah Paradigma Perencanaan Kesehatan
- Ini Besaran Honor PPK Pilkada Serentak 2024
- Kabar Duka: Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia
- Jenazah Pendiri Mustika RatuMooryati Soedibyo Akan Dimakamkan di Bogor Rabu Siang
- BMKG: Sebagian Besar Wilayah Indonesia Dilanda Hujan Hari Ini
- Sirekap Bakal Digunakan pada Pilkada Serentak 2024
Advertisement
Advertisement