Puan Maharani : Masyarakat Pasifik Jangan percaya Hoaks
Advertisement
Harianjogja.com, AUCKLAND--Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Puan Maharani mengharapkan masyarakat di kawasan Pasifik untuk tidak mudah percaya akan penyebaran berita bohong seiring dengan perkembangan kecanggihan zaman.
"Era globalisasi ini membawa tantangan tertentu ke dalam pengembangan nilai-nilai budaya tradisional sehingga harus dapat menghadapi pengaruh negatif konsumerisme dan penyebaran informasi yang tidak terverifikasi atau tipuan juga erosi terhadap nilai-nilai agama, budaya tradisional, toleransi serta kebersamaan," katanya di Auckland, Sabtu (13/7/2019).
Advertisement
Menurut Puan, meskipun setiap bangsa hidup dan membangun dalam budayanya sendiri, namun juga memiliki komitmen untuk membangun peradaban budaya dunia lebih baik, di mana inovasi teknologi serta industri modern yang menjadi semakin cepat juga dinamis telah membentuk masyarakat lebih terbuka, terhubung dengan baik dalam sosial budaya, ekonomi dan politik.
"Sudah saatnya untuk mengarahkan perhatian tentang bagaimana dapat membimbing globalisasi dan kekuatan pasar bebas dengan lebih baik dengan gagasan komitmen bersama," katanya lagi.
Dia menjelaskan selain itu juga berkolaborasi dalam memajukan pengembangan sumber daya manusia, mengatasi kesenjangan teknologi, sosial dan ekonomi antara negara dan peningkatan serta degradasi lingkungan juga kelangkaan sumber daya alam.
"Sehingga forum budaya dalam Pacific Exposition 2019 ini berupaya untuk mengangkat tema tentang langkah ke depan kami dalam membina kerja sama budaya di antara negara Pasifik," ujarnya.
Dia menambahkan semoga semua dapat saling berbagi dan belajar dari pengalaman yang berbeda serta mendorong melalui inisiatif baru untuk mempromosikan nilai budaya yang membantu menciptakan kemakmuran bersama, perdamaian, toleransi serta kemanusiaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Supriyani, Guru Honorer yang Dituduh Memukul Anak Polisi Divonis Bebas
- Walhi Minta Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Jadi Momentum Berantas Penjahat Lingkungan
- KPK Sebut OTT di Bengkulu Terkait Pungutan Pendanaan Pilkada
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
Advertisement
Top Ten News Harianjogja.com, Selasa 26 November 2024: Pesan Sultan Jelang Pilkada, Sindikat Penjual Bayi, TPS Rawan, Sidak SPBU Curang
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Polda Sumbar Ungkap Peran AKP Danang di Tambang Ilegal Solok
- Presiden Prabowo Akan Mencoblos di TPS 08 Bojongkoneng Bogor
- Viral Ratusan Burung Pipit Ditemukan Mati di Bandara Ngurah Rai, Ini Penjelasan BKSDA
- Supriyani, Guru Honorer yang Dituduh Memukul Anak Polisi Divonis Bebas
- Kementerian Komdigi Kembali Takedown 21.456 Konten Judi Online
- Pemenuhan Hak Anak Dinilai Belum Jadi Perioritas di Pilkada
- Polisi Kembali Panggil Eks Ketua KPK Firli Bahuri untuk Diperiksa di bareskrim Polri
Advertisement
Advertisement