Advertisement
Kegiatan di Ponpes Bisa Cegah Tindak Pidana Korupsi
Diskusi peran santri dalam pencegahan korupsi di Indonesia di Ponpes Tebuireng, Jumat (5/7/2019). - Dok. KPK
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Upaya pencegahan tindak pidana korupsi dapat dilakukan beberapa cara di antaranya melalui pendekatan kultural dan spritual, seperti melalui pondok pesantren.
Hal itu dikatakan Direktur Gratifikasi KPK Giri Suprapdiono ketika bus KPK pada rangkaian "Jelajah Negeri, Bangun Antikorupsi" melawat ke Pesantren Tebuireng Jombang, Jawa Timur, Jumat (5/7/2019).
Upaya pemberantasan korupsi melalui peran pondok pesantren (ponpes), menurut Giri, sudah sejak lama digandeng KPK.
"Ghulul harus dijadikan sesuatu yang sangat dibenci, karena ia adalah akar dari kasus korupsi," kata Giri dalam acara yang bertema "Peran Santri dalam Pencegahan Korupsi di Indonesia” seperti dikutip siaran pers KPK, Sabtu (6/7/2019.
Sekitar 250 peserta hadir dalam acara itu dari perwakilan 64 ponpes dan 8 sekolah tinggi serta universitas di lingkungan Kabupaten Jombang.
Menurutnya, ponpes memiliki peran yang sangat penting sebagai institusi pendidikan yang menumbuhkan dan mengembangkan budaya antikorupsi. "Dari mana budaya anti ghulul itu bisa dimulai? Dari kehidupan ponpes," ujar Giri.
Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang Dr. HC. KH. Sholahudin Wahid (Gus Sholah) mengatakan bahwa KPK harus punya banyak cara dan inovasi dalam pemberantasan dan pencegahan korupsi.
Tidak hanya dalam menyelesaikan kasus-kasus besar, tetapi juga pencegahan korupsi. Dia yakin santri dapat berkontribusi besar dalam upaya pencegahan korupsi di Indonesia.
"Dalam hal pencegahan korupsi, basis santri termasuk basis yang besar. Dapat menjadi generasi pencegah korupsi di Indonesia," katanya.
Sekretaris Daerah Jombang Ahmad Jazuli mengatakan Kabupaten Jombang yang juga dikenal sebagai kota santri dinilai siap menjadi agen pencegah korupsi.
Kabupaten Jombang merupakan kota keempat yang disinggahi Bus KPK dalam rangkaian jelajah negeri. Sebelumnya, Bus telah singgah di Kota Ngawi, Madiun dan Nganjuk.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Soal Ritel Besar, Kemenko PM Susun Pemerataan Rantai Bisnis yang Adil
- Rumah Tua di Kawasan Pecinan Semarang Kubur 5 Panghuninya, 1 Orang MD
- Wabah Flu Burung Jerman Berpotensi Menyebar ke Negara Tetangga Eropa
- Diguyur Hujan Deras, Semarang Kembali Banjir
- Tokoh hingga Sultan dari Berbagai Daerah Mendeklarasikan FKN
Advertisement
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Terbaru KA Bandara Jogja, Rabu 29 Oktober 2025
- Cek! Jadwal SIM Keliling di Sleman, Rabu 29 Oktober 2025
- Prakiraan Cuaca di Jogja Hari Ini, Hujan Ringan, Rabu 29 Okt 2025
- Realisasi TJSP Sleman 2024 Tembus Rp16,2 Miliar dari 74 Perusahaan
- Desa Wisata Panjangrejo Bantul Bangkit, Genjot Edukasi Gerabah
- Jadwal SIM Keliling di Kota Jogja Hari Ini
- Jalur Trans Jogja Hari Ini, Malioboro-Tugu Jogja-Prambanan
Advertisement
Advertisement




