Advertisement
Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf, PDIP Ungkap Hal yang Lebih Penting daripada Soal Jatah Menteri
Bakal capres cawapres Pilpres 2019, Joko Widodo (kanan) dan Ma'ruf Amin saat tiba di RSPAD untuk tes kesehatan yang diselenggarakan KPU, Jakarta, Minggu (12/8). - ANTARA/Akbar N
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-- Pengisian Kabinet Pemerintahan Jojowi-Maruf Amin masih terus menjadi pembahasan.
Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Utut Adianto mengatakan partainya tidak ingin memaksakan penempatan kadernya di kabinet Jokowi-Ma'ruf, karena yang dibutuhkan adalah pemerintah memenuhi janji kampanyenya.
Advertisement
"Kalau buat partai, keberhasilan menempatkan kader adalah keberhasilan. Namun kita jangan sampai memaksakan karena kita butuh pemerintah yang bisa memenuhi janji kampanyenya," kata Utut di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (4/7/2019).
Dia mengatakan, orang yang paling tahu kebutuhan menteri adalah Presiden terpilih Jokowi dan PDIP menyiapkan kader terbaiknya untuk menempati posisi menteri.
BACA JUGA
Namun dia menekankan, yang diutamakan adalah kader yang memiliki kemampuan mengeksekusi sebuah kebijakan, bukan hanya kemampuan berbicara.
"Kalau melihat teman-teman PKB ancer-ancernya 10 menteri, nanti biar Bu Megawati bicara khusus dengan Pak Jokowi," ujarnya.
Selain itu menurut dia, PDIP belum membuat kajian pos-pos kementerian mana saja yang ke depannya harus ditempati kadernya.
Dia menjelaskan dirinya membedakan ada pos-pos menteri yang menguatkan elektoral bagi partai dan secara ideologi partai membantu rakyat.
"PDIP adalah partai bukan hanya sebagai alat untuk memperoleh elektoral setinggi-tingginya namun partai kalau bisa soal kesejahteraan masyarakat," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- AS Ganti Font Lagi: Rubio Kembalikan Times New Roman, Tolak Calibri
- Tragedi Adamawa: 9 Perempuan Tewas Saat Aksi Damai di Nigeria
- Kuota 33 Ribu, Menhub Imbau Warga Daftar Mudik Gratis Nataru
- Bareskrim Temukan Bukti Unsur Pidana Ilegal Logging Garoga Sumut
- Gubernur Jabar Ingatkan Bandung Raya Rawan Tenggelam
Advertisement
Prevalensi Stunting Sleman 4,29 Persen, Pemkab Perkuat Intervensi
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Subsidi LPG 3 Kg Bocor ke Warga Mampu Rp33 Triliun Lebih
- Astra Motor Yogyakarta Gelar Kompetisi Safety Riding
- Komisi V Desak BMKG Perkuat Peringatan Dini Bencana ke Desa
- Ahli Sebut Lemon dan Madu Hangat Efektif Redakan Flu
- BPS Gandeng PWI Sleman untuk Perkuat Pemahaman Data Publik
- Alfamart Gandeng WINGS Group, Perluas Layanan Posyandu di 34 Kota
- Proyek Gedung Baru DPRD DIY Capai 40 Persen
Advertisement
Advertisement




