Advertisement
Ternyata, Anjing dari Wonogiri Banyak Dipasok ke Solo, Karanganyar, dan Jogja untuk Dimasak Rica-Rica

Advertisement
Harianjogja.com, WONOGIRI--Guna memenuhi permintaan daging anjing sebagai bahan dasar membuat rica-rica atau satai, sudah lama Wonogiri menjadi daerah pemasok anjing kampung hidup ke Solo, Karanganyar, dan Jogja.
Kendati demikian justru di Wonogiri minim pedagang makanan olahan daging anjing karena peminat masakan itu tak banyak. Pemilik warung makan olahan daging anjing mengaku khawatir Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri mengikuti langkah Pemkab Karanganyar yang melarang warga menjual makanan olahan daging anjing.
Advertisement
Pemilik warung makan olahan daging anjing di Kecamatan Wonogiri, Sunarno, 41, kepada Solopos.com, Senin (24/6/2019), mengatakan Wonogiri sudah lama menjadi pemasok anjing kampung hidup ke Solo, Karanganyar, dan Jogja. Kecamatan pemasok terbesar meliputi Karangtengah dan Paranggupito.
Hal itu lantaran banyak warga, terutama di dua kecamatan tersebut, yang memelihara anjing kampung. Awalnya mereka memelihara anjing untuk mengusir kera liar yang kerap merusak tanaman pangan di ladang.
Seiring berjalannya waktu anjing mereka berkembang biak sehingga menjadi banyak. Anjing kampung bisa beranak tujuh hingga delapan ekor dalam sekali beranak. Kondisi itu membuat pemilik kewalahan mengurus. Alhasil, mereka menjualnya kepada bakul dari Wonogiri maupun dari luar daerah atau pemilik warung makan olahan daging anjing.
Sampai akhirnya mereka menyadari ternyata anjing memiliki nilai ekonomi. Pemilik bisa mendapatkan uang Rp250.000 dari hasil penjualan satu ekor anjing berusia lebih kurang satu tahun. Sementara itu, pemilik warung biasanya membeli anjing kampung dalam kondisi hidup berdasar berat badan. Mereka mematok harga Rp25.000/kg dan biasanya berat badan anjing berusia satu tahun sekitar 10 kg.
“Kalau untuk memenuhi kebutuhan dalam daerah saja, jumlah anjing dari Wonogiri turah-turah [berlebih]. Karena itu kebanyakan anjing dari Wonogiri justru dikirim ke luar daerah,” ulas warga Sukorejo, Giritirto, Kecamatan Wonogiri, yang akrab disapa Petruk itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tok! Bunga KPR Subsidi Tetap 5 Persen
- Kuasa Hukum Ungkap Banyak Kejanggalan Terkait Kasus Pembunuhan Kacab Bank
- Daftar Lengkap Menteri dan Wamen Baru di Kabinet Merah Putih Prabowo
- Reshuffle Kabinet Prabowo, Ini Daftar Menteri dan Pejabat Baru
- Farida Farichah, Aktivis NU Berusia 39 Tahun yang Jadi Wamenkop
Advertisement

PPPK Paruh Waktu Pertanyakan Syarat Pendidikan Berubah-ubah
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- 7 Tuntutan Demo Ojol Hari Ini, Hapus Multi Order hingga Copot Menhub
- Tiga Tersangka Korupsi Sritex Dilimpahkan ke Kejari Surakarta
- Kawal Demo Pengemudi Ojol, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan
- Kecelakaan Maut di Lereng Gunung Bromo, Jalur Penyelamat Perlu Ditambah
- Zulhas Dorong Pembentukan Kopdes Merah Putih di Pesantren
- Lelang KPK Terhadap Barang Rampasan Digelar, Ini Linknya
- Prabowo Dikabarkan Gelar Pelantikan Menteri Hari Ini
Advertisement
Advertisement