Advertisement
2 Pasar Di Solo Akan Terapkan Parkir Sistem Valet
ilustrasi parkir. (Solopos/Dok)
Advertisement
Harianjogja.com, SOLO -- Parkir sistem valet (valet parking) yang sudah berlaku di Pasar Gede Solo sejak beberapa tahun lalu akan diperluas ke dua pasar lainnya di Kota Solo.
Kedua pasar tersebut yakni Pasar Klewer dan Pasar Singosaren. Launching parkir sistem valet di dua pasar ini akan dilakukan pada Jumat (28/6/2019) mendatang.
Advertisement
Kepala Bidang Perparkiran Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo, Henry Satya Negara, mengatakan selain bertujuan memudahkan pengunjung pasar, parkir sistem valet juga diharapkan mengembalikan daya tarik pasar tradisional.
Pemilihan dua pasar baru tersebut, kata dia, memiliki alasan berbeda. “Di Pasar Klewer sering didapati pengunjung yang melanggar larangan parkir di depan pasar karena minimnya lahan parkir. Sementara di Pasar Singosaren lahan parkir roda empat di Jl. Gatot Subroto sudah tidak mampu menampung kendaraan pengunjung sehingga petugas parkir valet nantinya menempatkan kendaraan tersebut di parkiran lantai atas Pasar Singosaren,” jelas dia, Sabtu (22/6/2019).
BACA JUGA
Henry menyebut tarif parkir valet di dua pasar akan menyesuaikan zona, yakni Rp2.000/jam untuk mobil dan Rp1.000/jam sepeda motor. Terpisah, Kepala Dishub Kota Solo, Hari Prihatno mengatakan inovasi jasa perparkiran tersebut merupakan layanan valet pertama untuk ruang parkir tepi jalan.
Sebelum peluncuran, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo terus menggodok sistem layanan itu dengan meminta masukan dari sejumlah pihak. Masukan itu di antaranya terkait sumber daya manusia (SDM) yang melayani jasa tersebut.
Petugas parkir diharapkan memiliki skill mengemudi kendaraan roda empat dan roda dua baik manual maupun matic. Mereka juga diminta punya standard operating procedure (SOP) yang baik, misalnya mengenakan seragam.
Masukan selanjutnya adalah persoalan karcis parkir yang tak bisa diduplikasi sehingga keamanan kendaraan lebih terjamin. Berikutnya, tentang tarif parkir yang harus memiliki payung hukum jelas dengan nilai lebih tinggi dibanding tarif parkir biasa. Masukan lain adalah soal kantong lokasi parkirnya yang harus representatif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- ASEAN Tegaskan Tak Akan Kirim Pengamat ke Pemilu Myanmar
- MK Tolak Uji Materi Aturan Batas Usia Pemuda Jadi 40 Tahun
- Proses Dekontaminasi Radioaktif 22 Pabrik di Cikande Selesai
- Imbas Shutdown, Dana Perumahan Militer AS Dialihkan untuk Gaji Tentara
- Soal Ritel Besar, Kemenko PM Susun Pemerataan Rantai Bisnis yang Adil
Advertisement
Ini Peta Kerawanan Potensi Bencana Hidrometeorologi di Gunungkidul
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- 81.100 WNA Masuk ke DIY Sepanjang 2025, Lalu Lintas di YIA Meningkat
- Sejumlah Anggota Polda Metro Diduga Lakukan Pelecehan Seksual
- Anton Fase Pulih dari Cedera, Berpotensi Perkuat PSIM Jogja vs Persik
- Jumlah Penerima MBG Sentuh Angka 40 Juta di Akhir Oktober 2025
- Droping Air Bersih di Gunungkidul Dihentikan
- Masyarakat Diimbau Tak Tergiur Tawaran Lowongan Kerja di Medsos
- KPK Sita Mata Uang Asing di Korupsi Kuota Haji Era Menag Yaqut
Advertisement
Advertisement



