Advertisement
Pria Batak Nekat Habisi Nyawa Temannya karena Ditolak Berhubungan Intim Sesama Jenis
Advertisement
Harianjogja.com, KLATEN--Lantaran tak terima dipaksa berhubungan badan dengan teman yang juga seorang laki-laki, pria asal Sumatra Utara (Sumut), Ucok, 20, nekat menghabisi nyawa teman sekamarnya di Jogonalan, Klaten.
Informasi yang dihimpun Solopos.com, Selasa (18/6/2019), peristiwa pembunuhan itu terjadi pada Kamis (6/6/2019) pukul 03.00 WIB. Ucok alias Jee alias Batak bertemu teman sekamarnya, HFO, 53, warga Jogonalan, Rabu (5/6/2019) pukul 23.00 WIB.
Advertisement
Di kamar HFO, keduanya berbincang dan menonton televisi. Lalu pada Kamis pukul 03.00 WIB, HFO mengajak Ucok berhubungan badan. HFO sudah menyiapkan kamera ponsel sebagai sarana merekam adegan layaknya suami istri namun sesama jenis itu.
Ucok menolak permintaan HFO. Tapi HFO tetap memaksa dengan menarik celana Ucok. Seketika itu pula, Ucok meraih sebilah pisau di kamar tidur HFO. Pisau tersebut disabetkan ke leher HFO satu kali.
HFO sempat memberikan perlawanan. Ucok kemudian memegang dan membenturkan kepala HFO ke lantai tiga kali. HFO tak berdaya dan berteriak minta tolong. Tak ingin teriakan HFO didengar dari luar rumah, Ucok menaikkan volume televisi di kamar HFO.
Lalu Ucok menyumpal mulut HFO menggunakan sarung bantal guling. Lantaran HFO masih bergerak, Ucok mengikat tangan dan kaki HFO dengan sehelai kain. Leher HFO juga dijerat sehelai kain hingga HFO meninggal dunia di kamarnya.
Ucok langsung meninggalkan kamar HFO dengan menggondol perhiasan, ponsel, dan sejumlah uang milik HFO. Ucok meninggalkan rumah itu mengendarai sepeda motor. Dia sempat mencuci tangannya yang bersimbah darah menggunakan air dan mengeringkannya pakai handuk.
“Tersangka kami tangkap di Jakarta Pusat, Rabu [12/6/2019]. Tersangka kami jerat Pasal 338 Kitab Hukum Undang-Undang Pidana [KUHP] tentang Pembunuhan dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara. Berdasarkan penelusuran, HFO dikenal sebagai aktivis LGBT,” kata Wakapolres Klaten, Kompol Zulfikar Iskandar, mewakili Kapolres Klaten, AKBP Aries Andhi, saat jumpa pers di Mapolres Klaten, Selasa (18/6/2019).
Sementara itu, Ucok mengaku tak bermaksud membunuh HFO. Saat terjadi cekcok, Ucok spontan mengambil pisau dan membenturkan kepala temannya itu ke lantai.
“Saya dengan HFO sebatas teman. Saya baru tiga pekan mengenal HFO. Saya memang tidak mau diajak berhubungan badan. Setelah kejadian itu [aksi pembunuhan], saya lari ke Jakarta” kata Ucok yang dikenal sebagai anak jalanan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tok! Bunga KPR Subsidi Tetap 5 Persen
- Kuasa Hukum Ungkap Banyak Kejanggalan Terkait Kasus Pembunuhan Kacab Bank
- Daftar Lengkap Menteri dan Wamen Baru di Kabinet Merah Putih Prabowo
- Reshuffle Kabinet Prabowo, Ini Daftar Menteri dan Pejabat Baru
- Farida Farichah, Aktivis NU Berusia 39 Tahun yang Jadi Wamenkop
Advertisement

Jadwal Bus Malioboro ke Parangtritis Kamis 18 September 2025
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Kementerian Raja Juli Peroleh Rp6,04 Triliun
- Menkeu Purbaya Ingatkan Anak Muda Jangan FOMO dengan Investasi
- Prediksi BMKG: Kota Besar Dilanda Hujan Hari Ini
- 2 Ruang Kelas Disiapkan untuk Sambut Wapres Gibran di Sentani
- 7 Tuntutan Demo Ojol Hari Ini, Hapus Multi Order hingga Copot Menhub
- Tiga Tersangka Korupsi Sritex Dilimpahkan ke Kejari Surakarta
- Kawal Demo Pengemudi Ojol, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan
Advertisement
Advertisement