Advertisement
Kampus di Jawa Tengah Ini Buka Program Studi Penghayat Kepercayaan

Advertisement
Harianjogja.com, SEMARANG – Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL Dikti) Wilayah VI Jawa Tengah (Jateng) merekomendasikan Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang untuk membuka program studi baru, Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa (YME), pada tahun ini.
Kepala LL Dikti Wilayah VI, Prof. D.Y.P. Sugiharto mengatakan rekomendasi itu dikeluarkan melalui surat bernomor B/891/L6/KL.00.00/2019 pada 12 Juni 2019.
Advertisement
“Dasar rekomendasi kami ada dua, pertama karena ini pengajuannya sudah cukup lama, sekitar dua tahunan. Selama itu, selalu dilakukan pembahasan dan juga workshop. Selain itu, prodi ini bekerja sama dengan Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Y.M.E dan Tradisi Kemendikbud. Jadi ada yang membutuhkannya,” ujar Sugiharto kepada Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI), Minggu (16/6/2019).
Sugiharto menambahkan selama ini Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Y.M.E dan Tradisi Kemendikbud memang menawarkan kepada beberapa kampus untuk membuka Prodi Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan Y.M.E. Tujuannya, tak lain agar kampus bisa menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten untuk melakukan pembinaan terhadap penganut aliran kepercayaan.
“Nah dari sekian banyak kampus yang ditawarkan hanya Untag Semarang yang berminat. Jadi, kalau ini disetujui Kemenristekdikti Untag akan menjadi kampus pertama dan satu-satunya di Jateng yang memiliki Prodi Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan Y.M.E,” ujarnya.
Sugiharto mengaku optimistis rencana Untag Semarang membuka prodi bagi penghayat itu disetujui Dirjen Kelembagaan Iptek dan Dikti Kemenristekdikti. Apalagi, secara kelembagaan Untag Semarang sudah cukup kompeten.
“Tinggal bagaimana Untag Semarang nanti menyediakan tenaga pengajar. Untuk satu prodi ini, tiga-lima dosen cukup, ditambah beberapa aksesor. Kalau mahasiswa, di tahun pertama satu kelas, 15-20 orang sudah cukup,” imbuhnya.
Adanya Prodi Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan Y.M.E ini pun semakin memberikan pengakuan terhadap kelompok aliran penganut kepercayaan atau penghayat. Terlebih saat ini pemerintah juga sudah mulai memberikan hak yang sama bagi kelompok penghayat, salah satunya melalui pengisian kolom kepercayaan pada kartu tanda penduduk milik penghayat kepercayaan sejak 2018 lalu.
Sementara itu, Rektor Untag Semarang, Prof. Suparno, mengaku ide untuk membuka Prodi Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan Y.M.E sebenarnya berasal dari Kemendikbud. Pihaknya mengaku sebelumnya ditawari oleh kementerian untuk membuka prodi yang mempelajari tentang kaum penghayat kepercayaan itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tok! Bunga KPR Subsidi Tetap 5 Persen
- Kuasa Hukum Ungkap Banyak Kejanggalan Terkait Kasus Pembunuhan Kacab Bank
- Daftar Lengkap Menteri dan Wamen Baru di Kabinet Merah Putih Prabowo
- Reshuffle Kabinet Prabowo, Ini Daftar Menteri dan Pejabat Baru
- Farida Farichah, Aktivis NU Berusia 39 Tahun yang Jadi Wamenkop
Advertisement

Prakiraan BMKG Kamis 18 September 2025, DIY Hujan Ringan
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Kementerian Raja Juli Peroleh Rp6,04 Triliun
- Menkeu Purbaya Ingatkan Anak Muda Jangan FOMO dengan Investasi
- Prediksi BMKG: Kota Besar Dilanda Hujan Hari Ini
- 2 Ruang Kelas Disiapkan untuk Sambut Wapres Gibran di Sentani
- 7 Tuntutan Demo Ojol Hari Ini, Hapus Multi Order hingga Copot Menhub
- Tiga Tersangka Korupsi Sritex Dilimpahkan ke Kejari Surakarta
- Kawal Demo Pengemudi Ojol, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan
Advertisement
Advertisement